Erdogan: Sikap Barat pada Putin Salah, Akan Dapat Balasannya

Selasa, 26 Juli 2022 - 08:14 WIB
loading...
Erdogan: Sikap Barat pada Putin Salah, Akan Dapat Balasannya
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) sebut para pemimpin Barat memiliki sikap yang salah terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengkritik rekan-rekan Barat-nya karena memiliki sikap yang salah terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin .

Erdogan, pemimpin negara anggota NATO, bersikap kontras dengan para pemimpin Barat.

Dia memamerkan kemampuannya sendiri untuk bekerja dengan Moskow dalam berbagai masalah, mulai dari proses perdamaian Suriah hingga kesepakatan minggu lalu untuk mengekspor gandum Ukraina melalui Pelabuhan Laut Hitam.

“Anda tahu sikap politisi Barat terhadap Putin,” katanya kepada penyiar TRT selama wawancara panjang pada Senin malam.



Erdogan menyebut sikap para politisi Barat itu “tidak pantas dalam politik".

“Sikap yang Anda tunjukkan kepadanya adalah sikap yang akan Anda dapatkan sebagai balasannya,” jelas Erdogan.

Dia memuji wawasan itu atas kemampuan Ankara untuk berhasil menegosiasikan kesepakatan ekspor biji-bijian dengan Moskow dan Kiev pada hari Jumat.

Turki juga menjadi tuan rumah pembicaraan awal antara Ukraina dan Rusia pada hari-hari awal konflik, sebelum proses itu gagal– yang dilaporkan kegagalan itu atas desakan beberapa pemimpin Barat.

“Kami bertekad untuk mempraktikkan perjanjian ini,” kata Erdogan tentang kesepakatan ekspor biji-bijian, dengan mengatakan itu akan sangat membantu mengurangi ancaman krisis pangan global.

Dia mendesak Rusia dan Ukraina untuk mematuhi apa yang mereka tandatangani di Istanbul.

Dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, kata Erdogan, Ankara tidak menganggap kedua pihak sebagai musuh.

Turki belum menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, tetapi telah berbicara menentang operasi militer Moskow di Ukraina dan menjual drone tempur seperti Bayraktar TB-2 ke Kiev.

Mengenai hubungan dengan Rusia, Erdogan mengatakan bahwa Turki fokus pada isu-isu “saling menguntungkan”, seperti proses perdamaian untuk Suriah.

Sebagai bagian dari inisiatif "Astana Three", pemimpin Turki itu bertemu dengan Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Teheran awal bulan ini.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1607 seconds (0.1#10.140)