Hongaria Peringatkan Pergeseran Tatanan Dunia Menuju Multipolar
loading...
A
A
A
BUDAPEST - Perdana Menteri (PM) Hongaria Viktor Orban memperingatkan konflik Rusia-Ukraina dapat mengakhiri dominasi Barat dan menggeser keseimbangan kekuatan di dunia.
Rusia meluncurkan kampanye militer terhadap negara tetangga pada akhir Februari.
Orban berpendapat keputusan menjatuhkan sanksi pada Moskow dan memasok senjata berat ke Kiev secara de facto mengubah negara-negara anggota Uni Eropa (UE) dan NATO menjadi peserta dalam konflik, tetapi pada akhirnya tidak membuahkan hasil.
"Sebaliknya, hari ini kita duduk di dalam mobil dengan ban kempes di keempat rodanya," ujar Orban dalam pidatonya di kota Baile Tusnad, Rumania, Sabtu (23/7/2022).
“Dunia tidak hanya tidak bersama kita, tetapi secara demonstratif tidak bersama kita,” papar PM.
Dia menambahkan, “Alih-alih berpikir untuk menang di medan perang di Ukraina, Barat sekarang harus fokus untuk mencapai perdamaian melalui negosiasi.”
Orban juga memperingatkan konflik tersebut dapat dengan mudah mengakhiri supremasi Barat dan “menciptakan tatanan dunia multipolar.”
"Kita harus mencoba membujuk Barat untuk mengembangkan strategi baru," papar PM Hongaria.
Rusia meluncurkan kampanye militer terhadap negara tetangga pada akhir Februari.
Orban berpendapat keputusan menjatuhkan sanksi pada Moskow dan memasok senjata berat ke Kiev secara de facto mengubah negara-negara anggota Uni Eropa (UE) dan NATO menjadi peserta dalam konflik, tetapi pada akhirnya tidak membuahkan hasil.
"Sebaliknya, hari ini kita duduk di dalam mobil dengan ban kempes di keempat rodanya," ujar Orban dalam pidatonya di kota Baile Tusnad, Rumania, Sabtu (23/7/2022).
“Dunia tidak hanya tidak bersama kita, tetapi secara demonstratif tidak bersama kita,” papar PM.
Dia menambahkan, “Alih-alih berpikir untuk menang di medan perang di Ukraina, Barat sekarang harus fokus untuk mencapai perdamaian melalui negosiasi.”
Orban juga memperingatkan konflik tersebut dapat dengan mudah mengakhiri supremasi Barat dan “menciptakan tatanan dunia multipolar.”
"Kita harus mencoba membujuk Barat untuk mengembangkan strategi baru," papar PM Hongaria.