Selain Jadi Pacar, Si Cantik Alina Kabaeva Juga Disebut Pengaruhi Kebijakan Putin

Sabtu, 23 Juli 2022 - 08:24 WIB
loading...
Selain Jadi Pacar, Si Cantik Alina Kabaeva Juga Disebut Pengaruhi Kebijakan Putin
Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) dan Alina Kabaeva. Perempuan cantik mantan atlet Olimpiade ini disebut sebagai kekasih yang memengaruhi perubahan kebijakan luar negeri Putin. Foto/Kremlin.ru
A A A
LONDON - Alina Kabaeva , perempuan cantik Rusia, telah lama disebut-sebut sebagai kekasih rahasia Presiden Vladimir Putin . Kini, sebuah buku menyebut perempuan itu turut andil dalam perubahan kebijakan luar negeri sang presiden.

Klaim itu muncul dalam buku biografi berjudul "Putin" tulisan jurnalis Inggris Philip Short yang akan diluncurkan Selasa depan.

Short menggambarkan keterasingan Putin sebagai pemimpin dunia dan betapa tidak seperti kebanyakan rekan-rekannya, dia tidak memiliki keluarga untuk membantu "menjaga kakinya tetap di tanah".

Menurutnya, setelah pernikahan yang tidak bahagia dengan seorang istri yang tampaknya tidak menyukai kehidupan publik, Putin menjadi terhubung secara romantis dengan sejumlah perempuan muda.



Salah satunya, lanjut Short, adalah mantan atlet senam Olimpiade Alina Kabaeva yang sekarang berusia 39 tahun.

Hubungan Kabaeva dengan Putin pertama kali dilaporkan oleh tabloid Moskovsky Korrespondent pada tahun 2008. Setelah presiden membantah laporan yang dia sebut "tidak memiliki nilai kebenaran di dalamnya", tabloid itu ditutup.

Tetapi Short mencatat bahwa sekitar waktu yang sama ketika Putin dikaitkan dengan Kabaeva pada 2005, perilaku pemimpin Rusia itu berubah secara halus.

Short mengatakan bahwa semangat Putin terangkat oleh hubungannya dengan wanita yang lebih muda, terutama dengan latar belakang pernikahannya yang bermasalah.

Jurnalis Inggris itu berpendapat bahwa dorongan seperti itu dalam suasana hatinya tidak hanya terbatas pada kehidupan pribadinya.

"Apakah itu salah satu faktor yang membantu menghasilkan apa yang tampak, dari sudut pandang Rusia, sebagai pendekatan yang lebih percaya diri dan kuat dalam kebijakan luar negeri, tetapi di Barat dipandang lebih agresif?" tulis Short dalam bukunya, yang dikutip Newsweek, Sabtu (23/7/2022).

"Itu mungkin tetapi, mengingat tekad Putin untuk menyembunyikan kehidupan pribadinya, tidak ada cara untuk mengetahuinya," lanjut Short.

Meskipun hubungan romantis mereka tidak pernah dikonfirmasi, hal itu sering menjadi topik spekulasi. Ada juga tuduhan bahwa keduanya memiliki beberapa anak, meskipun tidak satupun dari kelahiran tersebut telah dikonfirmasi oleh Kabaeva.

Menanggapi invasi Rusia ke Ukraina, banyak negara Barat memberlakukan sanksi terhadap sejumlah oligarki Rusia.

Pada bulan April, dilaporkan bahwa Departemen Keuangan AS telah bersiap untuk mengeluarkan sanksi terhadap Kabaeva tetapi karena hubungannya yang dekat dengan Putin, tidak pernah melakukannya karena khawatir hal itu dapat meningkatkan ketegangan yang meningkat antara kedua negara.

Sementara AS menahan diri untuk tidak memasukkan Kabaeva dalam daftarnya, Uni Eropa dan Inggris terus memberikan sanksi kepada mantan pesenam tersebut.

Sebagai bagian dari paket Uni Eropa bulan lalu, Kabaeva tidak diizinkan melakukan perjalanan ke blok Eropa dan aset apa pun yang dimilikinya di Uni Eropa telah dibekukan.

Dalam pengumuman resminya, UE mengatakan bahwa Kabaeva terkait dengan orang yang terdaftar yang bertanggung jawab dan secara aktif mendukung tindakan yang merusak integritas teritorial, kedaulatan dan kemerdekaan Ukraina, serta stabilitas dan keamanan di Ukraina.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0798 seconds (0.1#10.140)