Jenderal Amerika: Jika Rusia Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina, Maka....
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Jika Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina , militer Amerika Serikat (AS) akan memberikan opsi kepada Presiden Joe Biden tentang bagaimana merespons-nya. Demikian disampaikan Kepala Angkatan Udara Amerika, Jenderal Charles Q Brown Jr.
Meski akan memberikan opsi respons, Jenderal Brown menegaskan tujuan Washington tetap untuk menghindari konflik nuklir dengan Moskow.
Ditanya bagaimana reaksi AS jika Rusia nekat menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina, Brown mengatakan keputusan akan terserah pada presiden, berdasarkan opsi yang diberikan oleh militer.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda bagaimana kami harus merespons,” kata Brown kepada Courtney Kube dari NBC News di Aspen Security Forum.
“Tanggung jawab kami adalah memberikan pilihan kepada presiden," ujarnya, yang dilansir Jumat (22/7/2022).
Jenderal Brown mengatakan AS memiliki berbagai senjata nuklir yang dapat dikirim dari darat, laut atau udara. Namun tujuan utamanya adalah untuk mencegah Rusia meluncurkan serangan nuklir di Ukraina.
"Ini semua tentang pencegahan," kata Brown. “Tujuannya bukan untuk masuk ke konflik yang lebih luas daripada konflik yang sudah terjadi hari ini dan jelas bukan konflik nuklir.”
"Anda ingin memastikan bahwa berbagai opsi itu tidak membawa kita menuruni lereng licin yang tidak dapat kita pulihkan," paparnya.
Pemerintahan Presiden Joe Biden belum mengatakan bagaimana AS akan menanggapi jika Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Para pejabat intelijen AS mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk menggunakan senjata nuklir taktis yang lebih kecil dalam perang di Ukraina.
Meski akan memberikan opsi respons, Jenderal Brown menegaskan tujuan Washington tetap untuk menghindari konflik nuklir dengan Moskow.
Ditanya bagaimana reaksi AS jika Rusia nekat menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina, Brown mengatakan keputusan akan terserah pada presiden, berdasarkan opsi yang diberikan oleh militer.
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda bagaimana kami harus merespons,” kata Brown kepada Courtney Kube dari NBC News di Aspen Security Forum.
“Tanggung jawab kami adalah memberikan pilihan kepada presiden," ujarnya, yang dilansir Jumat (22/7/2022).
Jenderal Brown mengatakan AS memiliki berbagai senjata nuklir yang dapat dikirim dari darat, laut atau udara. Namun tujuan utamanya adalah untuk mencegah Rusia meluncurkan serangan nuklir di Ukraina.
"Ini semua tentang pencegahan," kata Brown. “Tujuannya bukan untuk masuk ke konflik yang lebih luas daripada konflik yang sudah terjadi hari ini dan jelas bukan konflik nuklir.”
"Anda ingin memastikan bahwa berbagai opsi itu tidak membawa kita menuruni lereng licin yang tidak dapat kita pulihkan," paparnya.
Pemerintahan Presiden Joe Biden belum mengatakan bagaimana AS akan menanggapi jika Rusia menggunakan senjata nuklir di Ukraina.
Para pejabat intelijen AS mengatakan mereka tidak melihat tanda-tanda bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin siap untuk menggunakan senjata nuklir taktis yang lebih kecil dalam perang di Ukraina.