Sindir Barat, Medvedev Beri Contekan Daftar Dosa-dosa Rusia
loading...
A
A
A
MOSKOW - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyusun apa yang dia katakan sebagai daftar “dosa-dosa” Moskow untuk mengejek tuduhan yang selalu dilemparkan oleh Barat.
Daftar tersebut dipublikasikan di saluran Telegram Medvedev pada Rabu (20/7/2022). Daftar itu seakan menjadi contekan untuk dosa-dosa yang selalu dituduhkan Barat pada Rusia.
“DOSA KITA (apa yang dipersalahkan pada Rusia): Melonjaknya harga gas (bahan bakar minyak) di semua pompa di AS dan sekutu dekatnya; melonjaknya harga untuk semua produk makanan di semua toko di seluruh benua; panas terik di resor Eropa yang menyiksa semua makhluk hidup; memicu 'sanksi dari neraka' terhadap Rusia yang menghantam perusahaan-perusahaan Eropa yang tidak berdaya," tulis Medvedev.
Medvedev menambahkan, “Rusia yang harus disalahkan atas (Presiden AS) Joseph Robinette Biden Jr yang terkadang kata-katanya membingungkan, gagal menemukan jalan keluar ke ruangan, dan membaca catatan teknis pada teleprompter."
Daftar tersebut juga termasuk pemungutan suara melalui surat di Amerika Serikat (AS), Kanselir Jerman Olaf Scholz yang disebut sebagai "hati yang tersinggung", (penghinaan yang dibuat mantan Duta Besar Ukraina Andrey Melnik), dan semua pengunduran diri para pemimpin Eropa sejak "Peter the Great dengan arogan mendirikan Kekaisaran Rusia melawan segala rintangan.”
Medvedev melanjutkan, dengan mengatakan Rusia bertanggung jawab atas “manipulasi opini publik dengan bantuan sastra klasik Rusia dan musik simfoni,” serta “pembunuhan nakal terhadap politisi Eropa progresif Gaius Julius Caesar yang dilakukan sekelompok teroris, termasuk Publius Servilius Casca, Marcus Brutus, dan peretasan Rusia lainnya untuk memecah dunia Barat dan mempromosikan nilai-nilai anti-liberal.”
Mantan presiden itu mengakhiri daftar terbuka dosa-dosa Rusia dengan "serangan meteorit preemptive tak beralasan di planet kita dan kepunahan dinosaurus berikutnya."
Komentar Medvedev muncul beberapa hari setelah dia mengklaim Washington dan London telah menarik “para idiot Eropa yang berguna” ke dalam perang ekonomi melawan Rusia.
"Washington bersama-sama dengan London menipu orang-orang Eropa seperti beberapa penipu permainan cangkang," ujar dia pada saat itu, merujuk pada rekor pelemahan mata uang euro.
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
Daftar tersebut dipublikasikan di saluran Telegram Medvedev pada Rabu (20/7/2022). Daftar itu seakan menjadi contekan untuk dosa-dosa yang selalu dituduhkan Barat pada Rusia.
“DOSA KITA (apa yang dipersalahkan pada Rusia): Melonjaknya harga gas (bahan bakar minyak) di semua pompa di AS dan sekutu dekatnya; melonjaknya harga untuk semua produk makanan di semua toko di seluruh benua; panas terik di resor Eropa yang menyiksa semua makhluk hidup; memicu 'sanksi dari neraka' terhadap Rusia yang menghantam perusahaan-perusahaan Eropa yang tidak berdaya," tulis Medvedev.
Medvedev menambahkan, “Rusia yang harus disalahkan atas (Presiden AS) Joseph Robinette Biden Jr yang terkadang kata-katanya membingungkan, gagal menemukan jalan keluar ke ruangan, dan membaca catatan teknis pada teleprompter."
Daftar tersebut juga termasuk pemungutan suara melalui surat di Amerika Serikat (AS), Kanselir Jerman Olaf Scholz yang disebut sebagai "hati yang tersinggung", (penghinaan yang dibuat mantan Duta Besar Ukraina Andrey Melnik), dan semua pengunduran diri para pemimpin Eropa sejak "Peter the Great dengan arogan mendirikan Kekaisaran Rusia melawan segala rintangan.”
Medvedev melanjutkan, dengan mengatakan Rusia bertanggung jawab atas “manipulasi opini publik dengan bantuan sastra klasik Rusia dan musik simfoni,” serta “pembunuhan nakal terhadap politisi Eropa progresif Gaius Julius Caesar yang dilakukan sekelompok teroris, termasuk Publius Servilius Casca, Marcus Brutus, dan peretasan Rusia lainnya untuk memecah dunia Barat dan mempromosikan nilai-nilai anti-liberal.”
Mantan presiden itu mengakhiri daftar terbuka dosa-dosa Rusia dengan "serangan meteorit preemptive tak beralasan di planet kita dan kepunahan dinosaurus berikutnya."
Komentar Medvedev muncul beberapa hari setelah dia mengklaim Washington dan London telah menarik “para idiot Eropa yang berguna” ke dalam perang ekonomi melawan Rusia.
"Washington bersama-sama dengan London menipu orang-orang Eropa seperti beberapa penipu permainan cangkang," ujar dia pada saat itu, merujuk pada rekor pelemahan mata uang euro.
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
(sya)