Kunjungi Perbatasan, PM Israel Lemparkan Ancaman pada Hizbullah

Rabu, 20 Juli 2022 - 13:20 WIB
loading...
Kunjungi Perbatasan,...
Kunjungi Perbatasan, PM Israel Lemparkan Ancaman pada Hizbullah. FOTO/Reuters
A A A
YERUSALEM - Perdana Menteri baru Israel , Yair Lapid, melakukan kunjungan mendadak ke perbatasan dengan Lebanon pada Selasa (19/7/2022). Ia mengancam akan melepaskan tanggapan militer yang keras terhadap apa yang ia gambarkan sebagai agresi "tidak dapat diterima" oleh kelompok militan Hizbullah Lebanon.

Kunjungan itu dilakukan pada saat ketegangan meningkat dengan Hizbullah, kelompok bersenjata yang memerangi Israel selama perang selama sebulan pada 2006.



Di awal pekan ini, Israel mengaku telah mencegat sebuah pesawat tak berawak yang melintas dari wilayah Lebanon. Pekan lalu, pemimpin Hizbullah mengancam Israel dengan eskalasi militer jika perselisihan mengenai perbatasan laut tidak diselesaikan dengan menguntungkan Lebanon.

“Israel siap untuk bertindak melawan ancaman apa pun,” kata Yair Lapid, yang mengambil alih posisi Perdana Menteri sementara Israel pada 1 Juli.

“Kami tidak tertarik pada eskalasi tetapi agresi Hizbullah tidak dapat diterima dan bertanggung jawab untuk memimpin seluruh kawasan ke dalam eskalasi yang tidak perlu,” lanjutnya, seperti dikutip dari AP. Lapid bergabung dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz dan pejabat tinggi militer saat dia mengunjungi daerah itu.

Selama ini, Israel menganggap Hizbullah sebagai ancaman langsung paling serius, memperkirakan kelompok yang didukung Iran itu memiliki sekitar 150.000 roket dan rudal yang ditujukan ke Israel.



Awal bulan ini, militer Israel mengatakan mereka menembak jatuh tiga pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh Hizbullah menuju daerah di mana platform gas Israel baru-baru ini dipasang di Laut Mediterania.

Hizbullah mengkonfirmasi telah meluncurkan tiga pesawat tak berawak ke arah wilayah laut yang disengketakan. Peluncuran pesawat tak berawak itu tampaknya merupakan upaya Hizbullah untuk mempengaruhi negosiasi yang ditengahi AS antara Israel dan Lebanon mengenai perbatasan laut mereka, sebuah wilayah yang kaya akan gas alam.

Pekan lalu, pemimpin Hizbullah, mengatakan, Lebanon harus dapat mengekstraksi minyak dan gas di perairan Lebanon dan memperingatkan bahwa pengiriman pesawat tak berawak adalah "awal yang sederhana ke arah situasi yang mungkin terjadi."
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
Israel Siapkan Skenario...
Israel Siapkan Skenario Serangan Terbatas ke Fasilitas Nuklir Iran
Jenderal Israel Ini...
Jenderal Israel Ini Mengeluh Dipecat dari Pasukan Cadangan karena Menyerukan Diakhiri Perang Gaza
Siapa Hossam Nasr dan...
Siapa Hossam Nasr dan Abdo Mohamed? Mantan Staf Microsoft yang Tuding Bill Gates Mendukung Genosida di Gaza
Hizbullah Peringatkan...
Hizbullah Peringatkan Israel: Waktu Tidak Tak Terbatas!
Kaya Akan Emas, Pulau...
Kaya Akan Emas, Pulau di Papua Nugini Ini Bisa Diambil Alih oleh Trump
Duh, Pesawat Tempur...
Duh, Pesawat Tempur Korsel Tak Sengaja Jatuhkan Pod Senjata ke Permukiman saat Latihan Perang
Rekomendasi
Setelah Tangkap Kurir,...
Setelah Tangkap Kurir, Polisi Buru Pengendali Sabu 10 Kg di Apartemen PIK
5 Gunung Suci di Jawa...
5 Gunung Suci di Jawa Timur Jadi Patokan Kerajaan Dirikan Bangunan
Asma binti Yazid, Muslimah...
Asma binti Yazid, Muslimah si Penyuara Hak-hak Wanita
Berita Terkini
Jenderal AS Ini Sudah...
Jenderal AS Ini Sudah Tak Sabar Ingin Mengebom Iran, tapi...
26 menit yang lalu
Dulu Menentang, Sekarang...
Dulu Menentang, Sekarang Arab Saudi Dukung Kesepakatan Nuklir Iran-AS, Mengapa?
1 jam yang lalu
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
1 jam yang lalu
Negara-negara Arab Kecam...
Negara-negara Arab Kecam Ekstremis Israel atas Video Provokatif Penghancuran Masjid al-Aqsa
2 jam yang lalu
Bantai 15 Paramedis...
Bantai 15 Paramedis dan Pekerja Bantuan Gaza, Militer Israel Akui Kegagalan Profesional
2 jam yang lalu
Negara NATO Ini Klaim...
Negara NATO Ini Klaim Bakal Diinvasi Rusia Beberapa Tahun Lagi
3 jam yang lalu
Infografis
Alasan Ratu Elizabeth...
Alasan Ratu Elizabeth II Tak Pernah Sudi Kunjungi Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved