Pengkhianatan Merajalela, Zelensky Pecat Kepala Intelijen 5 Wilayah Ukraina
loading...
A
A
A
KIEV - Upaya Presiden Volodymyr Zelensky "membersihkan" pemerintahan Ukraina dari pengkhianatan yang merajalela selama perang dengan Rusia berlanjut. Dia pada Selasa (19/7/2022) memecat para Kepala Intelijen atau Dinas Keamanan Ukraina (SBU) di lima
wilayah.
Zelensky sebelumnya memecat Kepala SBU Pusat Ivan Bakanov yang telah diskors sejak Minggu. Pemecatan Bakanov telah disetujui Parlemen.
Para pemimpin SBU di wilayah Sumy, Dnepropetrovsk, Zhytomir, Transcarpathia dan Poltava semuanya telah diganti.
Wakil kepala badan intelijen tersebut, Vladimir Gorbenko, juga telah diberhentikan dari tugasnya dengan keputusan presiden.
Parlemen juga membuat keputusan yang sama dengan Zelensky mengenai Jaksa Agung Irina Venediktova, yakni memecatnya.
Zelensky sebelumny telah meminta Parlemen untuk memecat dua pejabat tinggi karena dia kehilangan kepercayaan.
Presiden mengatakan bahwa ada pengkhianatan yang merajalela di SBU dan Kejaksaan terkait konflik dengan Rusia.
Menurutnya, lebih dari 650 kasus kriminal telah diluncurkan terhadap karyawan kedua lembaga tersebut.
“Rangkaian kejahatan yang begitu luas, serta kontak antara pegawai lembaga penegak hukum Ukraina dan Rusia, menimbulkan pertanyaan serius untuk Bakanov dan Venediktova," kata Zelensky, seperti dikutip AFP.
wilayah.
Zelensky sebelumnya memecat Kepala SBU Pusat Ivan Bakanov yang telah diskors sejak Minggu. Pemecatan Bakanov telah disetujui Parlemen.
Para pemimpin SBU di wilayah Sumy, Dnepropetrovsk, Zhytomir, Transcarpathia dan Poltava semuanya telah diganti.
Wakil kepala badan intelijen tersebut, Vladimir Gorbenko, juga telah diberhentikan dari tugasnya dengan keputusan presiden.
Parlemen juga membuat keputusan yang sama dengan Zelensky mengenai Jaksa Agung Irina Venediktova, yakni memecatnya.
Zelensky sebelumny telah meminta Parlemen untuk memecat dua pejabat tinggi karena dia kehilangan kepercayaan.
Presiden mengatakan bahwa ada pengkhianatan yang merajalela di SBU dan Kejaksaan terkait konflik dengan Rusia.
Menurutnya, lebih dari 650 kasus kriminal telah diluncurkan terhadap karyawan kedua lembaga tersebut.
“Rangkaian kejahatan yang begitu luas, serta kontak antara pegawai lembaga penegak hukum Ukraina dan Rusia, menimbulkan pertanyaan serius untuk Bakanov dan Venediktova," kata Zelensky, seperti dikutip AFP.
(min)