Tony Blair: Perang Ukraina Ungkap Dominasi Barat Berakhir saat China Bangkit

Senin, 18 Juli 2022 - 15:15 WIB
loading...
A A A
Adapun Kremlin mengatakan Rusia akan beralih ke kekuatan seperti China dan India.

Perang di Ukraina, menurut Blair, telah mengklarifikasi bahwa Barat tidak dapat mengandalkan China "untuk berperilaku dengan cara yang kita anggap rasional."

Presiden China Xi Jinping terus mendukung Putin dan mengkritik "penyalahgunaan" sanksi oleh Barat. Blair menjelaskan, Putin telah menjalin apa yang disebutnya "kemitraan strategis" dengan China.

China pada 1979 memiliki ekonomi yang lebih kecil dari Italia, tetapi setelah membuka investasi asing dan memperkenalkan reformasi pasar, China telah menjadi ekonomi terbesar kedua di dunia.

Ekonomi China diperkirakan akan menyalip Amerika Serikat dalam satu dekade dan memimpin dalam beberapa teknologi abad ke-21 seperti kecerdasan buatan, pengobatan regeneratif dan polimer konduktif.

"Tempat China sebagai negara adidaya adalah wajar dan dapat dibenarkan. Ini bukan Uni Soviet," ujar Blair, yang pernah menjadi perdana menteri Inggris dari 1997 hingga 2007. Sekutu China kemungkinan besar adalah Rusia dan Iran.

“Barat seharusnya tidak membiarkan China menyalip secara militer,” papar dia.

"Kita harus meningkatkan pengeluaran pertahanan dan mempertahankan superioritas militer," tegas Blair.

“Amerika Serikat dan sekutunya harus cukup unggul untuk memenuhi segala kemungkinan atau jenis konflik dan di semua bidang," ujar dia.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1172 seconds (0.1#10.140)