Iran stop pengayaan uranium yang berpotensi untuk bom

Senin, 20 Januari 2014 - 17:27 WIB
Iran stop pengayaan uranium yang berpotensi untuk bom
Iran stop pengayaan uranium yang berpotensi untuk bom
A A A
Sindonews.com – Pemerintah Iran telah menghentikan aktivitas pengayaan uranium dalam skala tinggi, sebagai bentuk kepatuhan menjalankan kesepakatan negosiasi nuklir bersama enam negara kekuatan dunia.

Demikian laporan Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang dilansir Reuters, Senin (20/1/2014). Menurut IAEA, Iran menghentikan pengayaan uranium yang berpotensi menghasilkan bahan pembuat bom atom.

“Badan (IAEA) membuktikan bahwa, pada 20 Januari 2014, Iran telah berhenti memperkaya uranium (u-235) di atas 5 persen,” bunyi laporan IAEA. Laporan itu mengacu kepada aktivitas pabrik pengayaan uranium Iran di Natanz dan Fordow.

Sebelum terlibat negosiasi nuklir dengan enam negara kekuatan dunia (Amerika Serikat, Inggris, China, Rusia, Perancis dan Jerman), Iran telah memperkaya uranium dalam skala 20 persen sejak 2010. Hal itu yang memicu negara-negara Barat menyoroti tajam program nuklir Iran.

Laporan IAEA juga menyebut, bahwa pada 20 Januari 2014, Iran tidak membuat langkah kemajuan dalam aktivitas nuklirnya di situs Arak. Situs itulah yang selama ini dicurigai negara-negara Barat dan Israel, telah menghasilkan plutonium sebagai bahan bakar alternatif untuk bom atom . Namun, Iran berkali-kali menepis tudingan itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4514 seconds (0.1#10.140)