Iran Pamer Kekuatan Divisi Drone saat Biden Berkunjung ke Timur Tengah

Jum'at, 15 Juli 2022 - 20:47 WIB
loading...
Iran Pamer Kekuatan...
Iran pamer divisi drone pertama di Samudra Hindia pada Jumat (15/7/2022) saat Presiden AS Joe Biden berkunjung ke Timur Tengah. Foto/REUTERS
A A A
TEHERAN - Iran pada hari Jumat (15/7/2022) mengumumkan divisi drone pertamanya di Samudra Hindia. Pengumuman ini disiarkan televisi pemerintah ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengunjungi Timur Tengah untuk menggalang dukungan guna melawan ancaman Teheran.

Laporan televisi pemerintah tidak menyebutkan berapa banyak kapal atau drone yang dimasukkan dalam setiap unit. Yang diperlihatkan hanya satu kapal yang membawa 50 drone.

Pada hari Senin, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan Washington percaya bahwa Iran sedang bersiap untuk menyediakan Rusia hingga beberapa ratus drone, termasuk beberapa yang mampu membawa senjata.



Selain itu, kata Sullivan, Iran juga sedang bersiap melatih pasukan Rusia untuk menggunakannya.

Kementerian Luar Negeri Iran tidak membenarkan atau membantah pernyataan Sullivan.

Iran diketahui telah memasok kendaraan udara tak berawak (UAV) ke sekutunya di Timur Tengah.

Televisi pemerintah Iran mengatakan drone yang ditampilkan pada hari Jumat termasuk Pelican, Arash, Homa, Chamrosh, Jubin, Ababil-4 dan Bavar-5.

Pada hari Kamis, Biden dan Perdana Menteri Israel Yair Lapid menandatangani janji bersama di Yerusalem untuk menentang Iran memperoleh senjata nuklir.

Ditanya oleh stasiun televisi Israel pekan ini apakah pernyataannya di masa lalu bahwa dia akan mencegah Teheran mendapatkan senjata nuklir berarti dia akan menggunakan kekuatan terhadap Iran, Biden menjawab: "Jika itu adalah pilihan terakhir, ya."

"Amerika dan Zionis (Israel) tahu betul harga penggunaan kata 'kekuatan' terhadap Iran," kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, juru bicara angkatan bersenjata Iran, pada Jumat saat mengomentari pernyataan Biden, seperti dikutip Reuters.

Iran selama ini membantah berupaya memperoleh senjata nuklir, mengatakan bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Teheran mencapai kesepakatan dengan enam kekuatan utama pada tahun 2015 di mana ia membatasi program pengayaan uraniumnya untuk mempersulit pengembangan senjata nuklir dengan imbalan pencabutan sanksi internasional.

Namun, Donald Trump yang menjabat presiden AS sebelumnya meninggalkan kesepakatan itu pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran. Tindakan Trump itu mendorong Teheran untuk mulai melanggar perjanjian nuklirnya sekitar setahun kemudian.

Upaya diplomatik untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir tersebut sejauh ini gagal.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
Macron bisa Pimpin Perundingan...
Macron bisa Pimpin Perundingan Uni Eropa dengan Rusia
Netanyahu akan Bertemu...
Netanyahu akan Bertemu Trump di Gedung Putih, Bahas Tarif, Gaza, dan Iran
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Presiden Iran Pecat...
Presiden Iran Pecat Wakilnya karena Liburan Mewah ke Antartika saat Rakyat Hidup Susah
Rekaman Ponsel Ungkap...
Rekaman Ponsel Ungkap Pembunuhan 15 Pekerja Darurat di Gaza oleh Tentara Israel
Video Viral Pasukan...
Video Viral Pasukan Israel Eksekusi Mati Petugas Medis Gaza, IDF Akhirnya Ngaku Salah
Rekomendasi
Benarkah Khabib Nurmagomedov...
Benarkah Khabib Nurmagomedov Jadi Penghalang Duel Islam Makhachev vs Ilia Topuria?
Penampakan Malioboro...
Penampakan Malioboro Diserbu Wisatawan saat Libur Lebaran, Pejalan Kaki Sulit Melangkah
Verrell Bramasta Akui...
Verrell Bramasta Akui Dekat dengan Fuji, Sering Olahraga dan Habiskan Waktu Bersama
Berita Terkini
Demo Menentang Trump...
Demo Menentang Trump Digelar di Penjuru Dunia, Ada Berlin, Frankfurt, Paris, dan London
36 menit yang lalu
Penampakan Demo Besar...
Penampakan Demo Besar di Amerika Serikat Menentang Trump, Diikuti 250.000 Orang
1 jam yang lalu
Demo Besar Guncang AS...
Demo Besar Guncang AS di 1.200 Lokasi dan 50 Negara Bagian, Trump Bisa Tumbang?
2 jam yang lalu
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Bongkar Akal-akalan Netanyahu Hindari Pengadilan Korupsi
3 jam yang lalu
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer 800.000 Tentara untuk Hadapi Rusia
4 jam yang lalu
PBB Perpanjang Mandat...
PBB Perpanjang Mandat Francesca Albanese, Israel dan Pendukung Zionis Murka
5 jam yang lalu
Infografis
AS Bisa Tarik Pasukannya...
AS Bisa Tarik Pasukannya dari Eropa Tengah dan Timur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved