Tulsi Gabbard: AS di Ambang Perang Nuklir dengan Rusia

Jum'at, 15 Juli 2022 - 14:36 WIB
loading...
Tulsi Gabbard: AS di Ambang Perang Nuklir dengan Rusia
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kiri) dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Mantan anggota Kongres AS Tulsi Gabbard sebut negaranya di ambang perang nuklir dengan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Mantan anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Tulsi Gabbard mengatakan Amerika telah berada di ambang perang nuklir dengan Rusia . Menurutnya, pemerintahan Presiden Joe Biden yang mendorong dunia ke situasi seperti itu.

Bakal calon presiden Amerika pada pemilu 2020 itu mengatakan pemerintah Biden telah menggunakan krisis Ukraina untuk terlibat perang proksi dengan Rusia.

“Rakyat Amerika perlu memahami keseriusan situasi yang telah dilakukan oleh pemerintahan Biden dan para pemimpin di Washington,” kata Gabbard dalam wawancara dengan Fox News.

Politisi Partai Demokrat asal Hawaii ini berada di antara bakal calon presiden yang dikalahkan Biden dalam persaingan bursa nominasi calon presiden 2020 di internal partai.



Dia menyerukan pemerintah Biden untuk mundur dari krisis Ukraina guna fokus pada gambaran besar dan ancaman besar yang dihadapai Amerika. "Yang merupakan kenyataan bahwa perang ini terus meningkat," katanya.

Biden telah memimpin tuntutan sanksi internasional untuk menghukum Moskow atas serangan militernya di Ukraina. AS telah menyetujui bantuan senilai USD70 miliar, termasuk persenjataan canggih, untuk membantu Ukraina melawan pasukan Rusia.

Selama kunjungan ke Israel pada hari Kamis, Biden mengatakan Washington akan terus memberikan bantuan semacam itu tanpa batas untuk memastikan bahwa Moskow mengalami kegagalan strategis di Ukraina.

“Presiden Biden sendiri mengatakan dia tidak tahu kapan atau bagaimana itu akan berakhir, tetapi kami tahu ke mana eskalasi ini mengarah,” kata Gabbard.

“Ini membawa kita lebih dekat dan lebih dekat ke ambang perang nuklir dengan Rusia," paparnya, yang dilansir Russia Today, Jumat (15/7/2022).

Kampanye anti-Rusia oleh Biden telah berkontribusi pada tingkat inflasi AS tertinggi dalam lebih dari 40 tahun, termasuk rekor harga bensin dan solar. Namun demikian, "elang perang" Demokrat dan Republik sama-sama mendukung strategi tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)