Separatis Pro Rusia Kembali Tangkap Warga Negara AS

Jum'at, 15 Juli 2022 - 01:16 WIB
loading...
Separatis Pro Rusia...
Suedi Murekezi ditangkap separatis pro Rusia di Kherson, Ukraina selatan. Foto/The Guardian
A A A
WASHINGTON - Kelompok separatispro Rusiakembali menangkap seorang warga negara Amerika Serikat (AS). Hal itu diungkapkan keluarganya. Ini menjadi warga negara AS ketiga yang ditangkap kelompok tersebut.

Suedi Murekezi (35) ditangkap bulan lalu di Kherson, kota pelabuhan di Ukraina selatan yang diduduki Rusia di mana ia telah tinggal selama lebih dari dua tahun.

"Kami semua sangat khawatir dengan keselamatannya. Dia jelas dalam bahaya," kata saudaranya, Sele Murekezi, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (15/7/2022).

Setelah tidak mendengar kabar darinya selama sebulan, Sele menerima telepon dari saudaranya pada dini hari tanggal 7 Juli, di mana dia mengatakan dia dipenjara di Donetsk, kota terbesar di Republik Rakyat Donetsk yang diproklamirkan oleh kelompok separatis pro Rusia.

Murekezi juga mengatakan dia berada di penjara yang sama dengan Alexander Drueke dan Andy Tai Ngoc Huynh, dua tentasa asal Amerika yang ditangkap oleh Rusia bulan lalu.

Baca juga: Wartawan Rusia Rilis Video Tentara Bayaran AS yang Ditangkap Dekat Kharkov

Tidak seperti Drueke dan Huynh, teman dan keluarga Murekezi mengatakan dia tidak berpartisipasi dalam pertempuran apa pun di Ukraina dan pindah ke negara itu sekitar empat tahun lalu, menetap di Kherson pada 2020.

Di telepon, Murekezi memberi tahu saudara laki-lakinya bahwa dia telah dituduh berpartisipasi dalam aksi protes pro-Ukraina, tuduhan yang dibantah saudara laki-lakinya dan dua teman dekatnya di Kherson.

“Mereka menggunakan dia sebagai pion untuk tujuan propaganda mereka sendiri,” ujar Sele.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa Murekezi berperang melawan tentara Rusia, dan kecil kemungkinan dia akan diadili sebagai tentara bayaran.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Sandera Israel-Amerika Edan Alexander
Keluarga Kerajaan Qatar...
Keluarga Kerajaan Qatar Akan Memberi Trump Pesawat Supermewah Bak Istana Terbang
Zelensky Siap Berunding...
Zelensky Siap Berunding Langsung dengan Putin untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Rusia Tidak Takut dengan...
Rusia Tidak Takut dengan Ancaman Sanksi Besar-besaran dari Barat
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
Paus Leo XIV Serukan...
Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Breaking News: AS dan...
Breaking News: AS dan China Sepakat "Gencatan Senjata" Perang Tarif 90 Hari
Rekomendasi
AS dan China Sepakat...
AS dan China Sepakat Hentikan Gencatan Perang Dagang selama 90 Hari
Pengakuan Floyd Mayweather...
Pengakuan Floyd Mayweather Sebut Manny Pacquiao Lawan Terberatnya
KDRT Tak Terbukti di...
KDRT Tak Terbukti di Sidang Cerai, Paula Verhoeven Tetap Laporkan Baim Wong ke Komnas Perempuan
Berita Terkini
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya,...
Tak Pernah Terjadi Sebelumnya, China Mampu Tundukkan AS
Banyak Negara Mengakui...
Banyak Negara Mengakui Palestina, Israel Keluarkan Ancaman
Perang India dan Pakistan,...
Perang India dan Pakistan, Siapa yang Paling Menderita?
Angkatan Udara Pakistan...
Angkatan Udara Pakistan Klaim Menang 6:0 dalam Perang dengan India
Siapa Aurangzeb Ahmed?...
Siapa Aurangzeb Ahmed? Arsitek Perang Pakistan yang Suka Menerapkan Strategi Militer China Kuno
Secara Tak Langsung,...
Secara Tak Langsung, Angkatan Udara India Akui Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved