Pejabat Mesir dan Iran Gelar Pertemuan Rahasia di Oman
loading...
A
A
A
"Mesir meyakinkan Iran selama pertemuan bahwa KTT Negev tidak ditujukan terhadap Iran dan tidak akan memasukkan gerakan militer apa pun terhadapnya. Pertemuan tersebut membahas situasi di Jalur Gaza, masalah Suriah, dan isu lainnya di Timur Tengah, serta membuka pintu untuk hubungan antara kedua negara," ungkap sumber tersebut.
Muscat sebagai tempat pertemuan tersebut sejalan dengan pendekatan kebijakan luar negeri netral resmi kesultanan, seperti dijelaskan Ahmed Al-Balushi, jurnalis urusan politik Oman, yang mengatakan kepada Media Line, "Kesultanan Oman memainkan peran yang seimbang untuk mendekatkan pandangan. Muscat memiliki hubungan baik dengan semua orang dan mencari ketenangan."
Hubungan antara Iran dan Mesir telah tegang selama empat dekade terakhir yang melihat hubungan diplomatik terputus pada 1980, setahun setelah Revolusi Islam Iran dan keputusan Mesir berdamai dengan Israel.
Hubungan kemudian membaik setelah revolusi Mesir 2011, ketika Teheran menunjuk seorang duta besar untuk Kairo.
Kemudian pada 2012 ketika presiden sipil pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi, menjadi pemimpin Mesir pertama yang mengunjungi Teheran sejak hubungan diplomatik terputus.
Hal ini terlihat pada saat itu sebagai potensi pergeseran kebijakan luar negeri oleh Kairo.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
Muscat sebagai tempat pertemuan tersebut sejalan dengan pendekatan kebijakan luar negeri netral resmi kesultanan, seperti dijelaskan Ahmed Al-Balushi, jurnalis urusan politik Oman, yang mengatakan kepada Media Line, "Kesultanan Oman memainkan peran yang seimbang untuk mendekatkan pandangan. Muscat memiliki hubungan baik dengan semua orang dan mencari ketenangan."
Hubungan antara Iran dan Mesir telah tegang selama empat dekade terakhir yang melihat hubungan diplomatik terputus pada 1980, setahun setelah Revolusi Islam Iran dan keputusan Mesir berdamai dengan Israel.
Hubungan kemudian membaik setelah revolusi Mesir 2011, ketika Teheran menunjuk seorang duta besar untuk Kairo.
Kemudian pada 2012 ketika presiden sipil pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi, menjadi pemimpin Mesir pertama yang mengunjungi Teheran sejak hubungan diplomatik terputus.
Hal ini terlihat pada saat itu sebagai potensi pergeseran kebijakan luar negeri oleh Kairo.
Lihat Juga: Cara Mohammed bin Salman Ubah Tatanan Dunia: Jinakkan AS Pakai Minyak, Berdamai dengan Iran
(sya)