Arab Saudi Dilaporkan Izinkan Seluruh Penerbangan dari Israel

Kamis, 14 Juli 2022 - 08:25 WIB
loading...
Arab Saudi Dilaporkan Izinkan Seluruh Penerbangan dari Israel
Arab Saudi dilaporkan mengizinkan seluruh penerbangan ke dan dari Israel. Foto/Yossi Aloni/Flash90/Times of Israel
A A A
TEL AVIV - Arab Saudi dilaporkan bersiap untuk menyetujui penggunaan wilayah udaranya untuk seluruh penerbangan komersial ke dan dari Israel .

Kerajaan itu juga dilaporkan akan mengizinkan penerbangan langsung bagi umat Islam Israel yang berpartisipasi dalam ibadah haji ke Makkah.

Mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut, CNN melaporkan bahwa Riyadh sedang bersiap untuk membuat pengumuman persetujuan itu minggu ini, ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berkunjung.

Biden saat ini telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Israel. Rencananya, dia akan terbang dari Israel ke Jeddah, Arab Saudi, pada Jumat (15/7/2022) besok.

"Riyadh diperkirakan akan mengumumkan bahwa itu akan memungkinkan semua penerbangan komersial ke dan dari Israel untuk menggunakan wilayah udaranya dan memungkinkan minoritas Muslim Israel untuk mengambil penerbangan charter langsung ke Arab Saudi untuk berpartisipasi dalam ibadah haji," bunyi laporan CNN.



Dalam sebuah artikel opini menjelang perjalanan ke Israel, Biden mengatakan perjalanan langsung adalah "simbol kecil" dari hubungan yang memanas antara Israel dan dunia Arab dan langkah menuju normalisasi.

Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik resmi, tetapi hubungan rahasia telah menghangat dalam beberapa tahun terakhir karena Riyadh dan penguasa de-facto-nya Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman melihat Israel sebagai mitra strategis dalam pertempuran melawan pengaruh Iran di wilayah tersebut.

Kerajaan Arab Saudi menolak untuk menandatangani Kesepakatan Abraham yang ditengahi Washington pada tahun 2020 seperti yang diharapkan AS dan Israel, tetapi Riyadh diyakini telah memberikan lampu hijau kepada Bahrain, di mana ia mempertahankan pengaruh yang menentukan, untuk bergabung dengan perjanjian normalisasi dengan Israel bersama Uni Emirat Arab dan Maroko.

Arab Saudi memang mulai mengizinkan maskapai Israel untuk terbang di atas wilayahnya di koridor udara khusus untuk penerbangan ke dan dari Uni Emirat Arab dan Bahrain, setelah perjanjian ditandatangani. Namun Israel belum menerima akses tersebut untuk penerbangan ke dan dari India, Thailand, dan China.

Jika Riyadh mengumumkan persetujuannya untuk penggunaan wilayah udaranya, perjalanan ke dan dari negara-negara tersebut akan menjadi perjalanan yang jauh lebih singkat.

Pekan lalu, Menteri Kerjasama Regional Israel Esawi Frej mengajukan permintaan resmi kepada otoritas Arab Saudi untuk mengizinkan perjalanan langsung bagi jemaah Muslim Israel yang berangkat haji ke Makkah.

Saat ini, Arab Saudi menerima jemaah Muslim yang tiba dari Israel ke Makkah tetapi mengharuskan mereka untuk melakukan perjalanan melalui negara ketiga, yang menurut Frej bisa menelan biaya hingga USD11.500 untuk perjalanan selama seminggu. Sementara itu, jemaah dari negara tetangga Arab membayar sekitar setengah dari jumlah itu.

Laporan CNN muncul di tengah spekulasi yang berputar-putar tentang potensi kesepakatan normalisasi antara Israel dan Arab Saudi selama kunjungan Biden.

Menurut CNN, pejabat pemerintahan Biden mengatakan bahwa normalisasi penuh antara Israel dan Arab Saudi kemungkinan tidak akan terjadi dalam waktu dekat, tetapi mengeklaim bahwa kerja sama antara kedua negara sedang berkembang.

"Tugas kami adalah masuk lebih dalam dengan negara-negara yang telah mendaftar dan memperluas jika kami bisa," tulis CNN mengutip seorang pejabat AS.

Biden mendarat di Israel pada hari Rabu untuk kunjungan pertama dari dua hari ke negara itu, yang termasuk upacara penyambutan di Bandara Internasional Ben-Gurion di mana presiden mengatakan hubungan antara rakyat Israel dan rakyat Amerika sangat dalam.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1572 seconds (0.1#10.140)