HIMARS Tebar Teror, Ukraina Sebut Rusia dalam Mode Panik
loading...
A
A
A
"Sepuluh HIMARS sudah membuat perbedaan, tetapi kita membutuhkan 100 dari mereka, 10 batalyon dengan 10 HIMARS di masing-masing untuk disebarkan di seluruh garis depan," katanya.
"Atau setidaknya 50 dari mereka," imbuhnya.
"Maka tidak peduli siapa yang dibawa Rusia — pasukan Kadyrov (Chechnya), Buryat — mereka sudah dalam mode panik atas senjata presisi jarak jauh ini, yang menggempur posisi mereka," ujarnya.
“Sudah ada laporan desersi massal dari unit Rusia yang berbeda karena ini adalah perang nyata, ini mengerikan dan tidak ada yang ingin dikirim ke kematian mereka," ia menambahkan.
"Dan kematian cukup dijamin ketika Anda menghadapi sesuatu yang menghancurkan seperti HIMARS, yang menghancurkan segalanya," sambungnya.
“Aspek itu tentu saja tidak meningkatkan moral tentara Rusia,” tukasnya.
Haidai mengatakan target sensitif Rusia sekarang hampir tidak berdaya.
“Semua S-300 dan sistem pertahanan rudal lainnya benar-benar tidak berdaya menghadapi artileri yang baru kami peroleh, tidak dapat mencegah beberapa serangan terhadap depot amunisi dan pusat komando,” ucapnya.
"Atau setidaknya 50 dari mereka," imbuhnya.
"Maka tidak peduli siapa yang dibawa Rusia — pasukan Kadyrov (Chechnya), Buryat — mereka sudah dalam mode panik atas senjata presisi jarak jauh ini, yang menggempur posisi mereka," ujarnya.
“Sudah ada laporan desersi massal dari unit Rusia yang berbeda karena ini adalah perang nyata, ini mengerikan dan tidak ada yang ingin dikirim ke kematian mereka," ia menambahkan.
"Dan kematian cukup dijamin ketika Anda menghadapi sesuatu yang menghancurkan seperti HIMARS, yang menghancurkan segalanya," sambungnya.
“Aspek itu tentu saja tidak meningkatkan moral tentara Rusia,” tukasnya.
Haidai mengatakan target sensitif Rusia sekarang hampir tidak berdaya.
“Semua S-300 dan sistem pertahanan rudal lainnya benar-benar tidak berdaya menghadapi artileri yang baru kami peroleh, tidak dapat mencegah beberapa serangan terhadap depot amunisi dan pusat komando,” ucapnya.