Eks Mata-mata Arab Saudi Sebut Pangeran Mohammed bin Salman Psikopat

Selasa, 12 Juli 2022 - 14:19 WIB
loading...
A A A
"Itu yang dia katakan. Entah dia hanya membual atau, tapi dia mengatakan itu dan kami menganggapnya serius," jawab Saad Al-Jabri.

Saad memberi tahu bahwa dia menyaksikan pertemuan itu melalui rekaman video.

"Apakah rekaman video itu masih ada?" tanya Scott Pelley.

"Ya. Saya tahu di mana itu sekarang. Saya tahu ada dua salinan itu. Saya tahu di mana mereka berada," jawab Saad Al-Jabri.

Saad mengatakan saat ini dia hanya memikirkan anak-anaknya yang dipenjara di Arab Saudi.

"Saya harus berbicara. Saya memohon kepada rakyat Amerika dan pemerintah Amerika untuk membantu saya membebaskan anak-anak itu dan memulihkan kehidupan mereka," katanya.

Mantan petinggi intelijen Arab Saudi ini kerap mengkritik keras Pangeran Mohammed bin Salman dan jarang dikomentari pemerintah Arab Saudi.

Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi di Washington DC pernah menanggapi berbagai pertanyaan dari program "60 Minutes" pada bulan Oktober lalu dengan pernyataan tertulis berikut ini:

"Saad Aljabri adalah mantan pejabat pemerintah yang didiskreditkan dengan sejarah panjang mengarang dan menciptakan gangguan untuk menyembunyikan kejahatan keuangan yang dia lakukan, yang berjumlah miliaran dolar, untuk memberikan gaya hidup mewah bagi dirinya dan keluarganya."

"Dia tidak menyangkal kejahatannya, sebenarnya dia menyiratkan bahwa mencuri dapat diterima pada saat itu. Tapi itu tidak dapat diterima atau legal saat itu, dan tidak sekarang," lanjut Kedutaan Saudi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1688 seconds (0.1#10.140)