Mereka yang Menolak Hadiah Nobel, Ada Terpaksa maupun Sukarela

Minggu, 28 Juni 2020 - 17:16 WIB
loading...
A A A
Jean-Paul Sartre terpilih sebagai pemenang Nobel Sastra 1964 atas karya-karya filsafatnya yang dinilai kaya gagasan dan berisi semangat kebebasan dan pertanyaan akan kebenaran.Tapi ia menolak menerima Nobel. Filsuf asal Prancis ini mengatakan bahwa alasan penolakan itu didasari pertimbangan pribadi dan obyektivitas. (Baca juga: Daftar Tokoh Teater Dunia yang Wajib Kamu Ketahui)

Pertimbangan pribadinya kurang lebih: semua kemuliaan yang ia terima dalam Nobel Sastra akan membebani pembacanya dengan tekanan. Pertimbangan lain: Sartre tidak puas terhadap panitia Nobel yang sering berlaku tidak adil kepada penulis-penulis dari Blok Timur.

6. Le Duc Tho (Menolak Nobel karena keinginan sendiri)

Mereka yang Menolak Hadiah Nobel, Ada Terpaksa maupun Sukarela


Di antara semua penolak Nobel, Le Duc Tho punya alasan paling heroik. Ia adalah pemimpin tertinggi Vietnam Utara yang berperang melawan Vietnam Selatan yang didukung AS. Pada 1973, ia dan Henry Kissinger (Menteri Luar Negeri AS) menandatangani Perjanjian Damai Paris yang menyatakan gencatan senjata antara Vietcong dengan AS.

Panitia Nobel tanpa ragu memilih Le Duc Tho dan Kissinger sebagai pemenang Nobel Perdamaian 1973. Tapi kemudian kepelikan terjadi. Inilah salah satu penghargaan Nobel paling kontroversial sepanjang sejarah: Le Duc Tho menolak hadiah Nobel dan Kissinger tidak datang ke acara penganugerahan. Kontroversi ini bahkan menyebabkan dua orang komite pemilihan menyatakan mundur. (Baca juga: Jika perang Meletus, China Unggul Alutsista, India Menang Pengalaman)
(poe)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1442 seconds (0.1#10.140)