Anggota Kongres Serukan Bantuan Militer AS untuk Diawasi, Ukraina Naik Pitam

Minggu, 10 Juli 2022 - 10:24 WIB
loading...
A A A
“Sumpah jabatan saya adalah untuk Konstitusi AS, bukan untuk negara asing mana pun, dan tidak peduli seberapa simpatiknya, sumpah jabatan saya adalah untuk keamanan nasional Amerika Serikat. Kita tidak bisa menyelamatkan Ukraina dengan menghancurkan ekonomi AS,” kata sang Senator.



Setelah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina pecah pada akhir Februari, sejauh ini Washington menjadi pemasok senjata utama bagi Kiev. Menurut angka baru oleh Institut Kiel untuk Ekonomi Dunia (IFW), AS telah menjanjikan sekitar 6,37 miliar euro bantuan militer. Bagaimanapun, AS sebenarnya telah memberikan kurang dari setengah dari jumlah itu - sekitar 2,44 miliar euro bantuan militer - sejauh ini, menurut statistik IFW.

Namun, angka tersebut hanya mencakup "pengiriman yang diungkapkan" dan skala sebenarnya dari perangkat keras yang dikirimkan mungkin lebih besar, mengingat beberapa pasokan mungkin tiba secara rahasia.

Kinerja 'terbaik' dalam hal menuangkan persenjataan ke Ukraina telah ditunjukkan oleh Polandia, menurut angka IFW. Negara ini telah menyerahkan sepenuhnya semua persenjataan senilai 1,8 miliar euro yang telah dijanjikannya.

Moskow telah berulang kali mendesak Barat untuk tidak memasok lebih banyak senjata ke Kiev, memperingatkan bahwa hal itu hanya akan memperpanjang konflik dan menyebabkan konsekuensi negatif jangka panjang.

Pekan lalu, diplomat top Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa terus "memompa" Ukraina dengan senjata hanya akan mendorong Rusia "untuk melakukan lebih banyak misi di lapangan."



(ian)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1586 seconds (0.1#10.140)