9 Kumpulan Surat Menyentuh Para Peraih Nobel
loading...
A
A
A
5. Ernest Hemingway (Pemenang Nobel Sastra 1954)
Ernest “Papa” Hemingway menerima Nobel Sastra pada 1954. Dia memilih tak menghadiri prosesi pemberian penghargaan Nobel di Stockholm dan dan uniknya hanya mengirim pidato singkat yang dimintanya untuk dibaca saat dia meninggal nantinya. (Baca juga: Surat Terakhir Para Tokoh di Penghujung Hidupnya)
Nobel untuk Hemingway akhirnya diterima oleh Duta Besar AS untuk Swedia, John C. Cabot. Dua puluh tahun sebelumnya, Hemingway juga menulis surat luar biasa tertanggal 23 Mei 1934 untuk teman lamanya F. Scott Fitzgerald yang berisi pembicaraan mengenai menjadi penulis. Petikan surat itu antara lain berbunyi "Yesus, luar biasa untuk memberi tahu orang lain cara menulis."
6. Martin Luther King Jr (Pemenang Nobel Perdamaian 1964)
Martin Luther King, Jr menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1964 atas upayanya melawan ketimpangan rasial melalui metode non-kekerasan. Dia sering berkorespondensi dengan Presiden John F. Kennedy (JFK), dan mengungkapkan dalam otobiografinya bahwa dia telah memilih JFK sebagai presiden pada tahun 1960, meskipun dia tidak pernah mengeluarkan dukungan publik. (Baca juga: 'Dokumen FBI' Sebut Martin Luther King Tertawa Lihat Wanita Diperkosa)
Segera setelah berita pembunuhan Kennedy, King merilis surat belasungkawa singkat tertanggal 22 November 1963 yang antara lain berbunyi "Aku terkejut dan sedih."
7. Theodore Roosevelt (Pemenang Nobel Perdamaian 1906)
Ernest “Papa” Hemingway menerima Nobel Sastra pada 1954. Dia memilih tak menghadiri prosesi pemberian penghargaan Nobel di Stockholm dan dan uniknya hanya mengirim pidato singkat yang dimintanya untuk dibaca saat dia meninggal nantinya. (Baca juga: Surat Terakhir Para Tokoh di Penghujung Hidupnya)
Nobel untuk Hemingway akhirnya diterima oleh Duta Besar AS untuk Swedia, John C. Cabot. Dua puluh tahun sebelumnya, Hemingway juga menulis surat luar biasa tertanggal 23 Mei 1934 untuk teman lamanya F. Scott Fitzgerald yang berisi pembicaraan mengenai menjadi penulis. Petikan surat itu antara lain berbunyi "Yesus, luar biasa untuk memberi tahu orang lain cara menulis."
6. Martin Luther King Jr (Pemenang Nobel Perdamaian 1964)
Martin Luther King, Jr menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 1964 atas upayanya melawan ketimpangan rasial melalui metode non-kekerasan. Dia sering berkorespondensi dengan Presiden John F. Kennedy (JFK), dan mengungkapkan dalam otobiografinya bahwa dia telah memilih JFK sebagai presiden pada tahun 1960, meskipun dia tidak pernah mengeluarkan dukungan publik. (Baca juga: 'Dokumen FBI' Sebut Martin Luther King Tertawa Lihat Wanita Diperkosa)
Segera setelah berita pembunuhan Kennedy, King merilis surat belasungkawa singkat tertanggal 22 November 1963 yang antara lain berbunyi "Aku terkejut dan sedih."
7. Theodore Roosevelt (Pemenang Nobel Perdamaian 1906)