Kapal Perang Inggris Sita Rudal Canggih yang Dikirim Iran ke Yaman
loading...
A
A
A
DUBAI - Sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Inggris menyita pengiriman rudal Iran yang canggih di Teluk Oman awal tahun ini. Hal itu diungkapkan para pejabat Inggris, Kamis (7/7/2022).
Pernyataan pemerintah Inggris itu mengejutkan karena memberikan beberapa temuan terkuat hingga saat ini bahwa Teheran mempersenjatai pemberontak Houthi melawan koalisi Arab dengan senjata canggih yang diselundupkan melalui Teluk Arab.
Kedutaan Besar Inggris di UEA menggambarkan penyitaan rudal permukaan-ke-udara dan mesin untuk rudal jelajah serangan darat sebagai "pertama kalinya kapal perang Angkatan Laut Inggris mencegat kapal yang membawa senjata canggih seperti itu dari Iran."
“Inggris akan terus bekerja untuk mendukung perdamaian abadi di Yaman dan berkomitmen untuk keamanan maritim internasional sehingga pengiriman komersial dapat transit dengan aman tanpa ancaman gangguan,” kata James Heappey, Menteri Angkatan Bersenjata, seperti dikutip dari AP.
Misi Iran untuk PBB tidak menanggapi permintaan komentar. Meskipun ada embargo senjata Dewan Keamanan PBB di Yaman, namun Iran telah lama dicurigai mentransfer senapan, granat berpeluncur roket, rudal, dan persenjataan lainnya ke Houthi sejak perang dimulai pada 2015.
Iran sendiri membantah mempersenjatai Houthi. Namun, pakar independen, negara-negara Barat dan ahli PBB telah melacak komponen kembali ke Iran.
Mengutip analisis forensik bulan lalu, Angkatan Laut Inggris menghubungkan kumpulan mesin roket yang disita awal tahun ini dengan rudal jelajah buatan Iran dengan jangkauan 1.000 kilometer yang dikatakan milisi telah digunakan untuk melawan Arab Saudi.
Houthi juga menggunakan rudal jelajah untuk menyerang fasilitas minyak di Abu Dhabi pada Januari tahun ini, kata angkatan laut Inggris, serangan yang menewaskan tiga orang dan mengancam reputasi sekutu utama AS itu sebagai surga stabilitas. Militer AS meluncurkan rudal pencegat selama serangan itu, menandakan perluasan perang Yaman.
Lihat Juga: Setelah Assad Tumbang, Mungkinkah Rakyat Yaman Jatuhkan Houthi dengan Dukungan Israel dan AS?
Pernyataan pemerintah Inggris itu mengejutkan karena memberikan beberapa temuan terkuat hingga saat ini bahwa Teheran mempersenjatai pemberontak Houthi melawan koalisi Arab dengan senjata canggih yang diselundupkan melalui Teluk Arab.
Kedutaan Besar Inggris di UEA menggambarkan penyitaan rudal permukaan-ke-udara dan mesin untuk rudal jelajah serangan darat sebagai "pertama kalinya kapal perang Angkatan Laut Inggris mencegat kapal yang membawa senjata canggih seperti itu dari Iran."
“Inggris akan terus bekerja untuk mendukung perdamaian abadi di Yaman dan berkomitmen untuk keamanan maritim internasional sehingga pengiriman komersial dapat transit dengan aman tanpa ancaman gangguan,” kata James Heappey, Menteri Angkatan Bersenjata, seperti dikutip dari AP.
Misi Iran untuk PBB tidak menanggapi permintaan komentar. Meskipun ada embargo senjata Dewan Keamanan PBB di Yaman, namun Iran telah lama dicurigai mentransfer senapan, granat berpeluncur roket, rudal, dan persenjataan lainnya ke Houthi sejak perang dimulai pada 2015.
Iran sendiri membantah mempersenjatai Houthi. Namun, pakar independen, negara-negara Barat dan ahli PBB telah melacak komponen kembali ke Iran.
Mengutip analisis forensik bulan lalu, Angkatan Laut Inggris menghubungkan kumpulan mesin roket yang disita awal tahun ini dengan rudal jelajah buatan Iran dengan jangkauan 1.000 kilometer yang dikatakan milisi telah digunakan untuk melawan Arab Saudi.
Houthi juga menggunakan rudal jelajah untuk menyerang fasilitas minyak di Abu Dhabi pada Januari tahun ini, kata angkatan laut Inggris, serangan yang menewaskan tiga orang dan mengancam reputasi sekutu utama AS itu sebagai surga stabilitas. Militer AS meluncurkan rudal pencegat selama serangan itu, menandakan perluasan perang Yaman.
Lihat Juga: Setelah Assad Tumbang, Mungkinkah Rakyat Yaman Jatuhkan Houthi dengan Dukungan Israel dan AS?
(esn)