Terkubur 2 Dekade, Mobil Pelarian Pendiri Taliban Digali

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:26 WIB
loading...
Terkubur 2 Dekade, Mobil Pelarian Pendiri Taliban Digali
Terkubur 2 dekade, Taliban gali mobil yang digunakan Mullah Omar untuk melarikan diri. Foto/France24
A A A
KANDAHAR - Mobil yang digunakan oleh pendiri Taliban Mullah Omar untuk melarikan diri saat menjadi sasaran pasukan Amerika Serikat (AS) setelah serangan 11 September telah digali di Afghanistan timur. Mobil itu telah terkubur selama lebih dari dua dekade di tempat itu.

Toyota Corolla putih dikubur di sebuah taman desa di provinsi Zabul oleh mantan pejabat Taliban Abdul Jabbar Omari, yang memerintahkannya untuk digali minggu ini.

"Kondisinya masih bagus, hanya bagian depannya yang sedikit rusak," kata Rahmatullah Hammad, direktur informasi dan kebudayaan provinsi Zabul, kepada AFP seperti dilansir dari France24, Kamis (7/7/2022).

“Kendaraan ini dikuburkan oleh mujahidin sebagai peringatan untuk Omar pada tahun 2001 agar tidak hilang,” jelasnya.



Pejabat media Taliban menerbitkan gambar mobil yang digali oleh orang-orang menggunakan sekop tangan dari kuburannya.

"Taliban ingin mobil itu dipajang di museum nasional ibu kota sebagai monumen bersejarah yang agung," tambah Hammad.

Taliban dibentuk di Kandahar oleh Mullah Omar, yang memimpin gerakan Islam garis keras ke tampuk kekuasaan pada tahun 1996 setelah perang saudara berdarah. Kelompok ini kemudian memberlakukan interpretasi yang ketat terhadap hukum Islam di negara tersebut.

Afghanistan kemudian menjadi tempat perlindungan bagi kelompok teroris, termasuk Osama bin Laden dan al-Qaeda, arsitek serangan 11 September di AS.



Ketika Taliban menolak untuk menyerahkan bin Laden, AS dan sekutunya melancarkan serangan udara ke Afghanistan, sebelum menyerang, menyingkirkan Taliban dari kekuasaan dan membentuk pemerintahan baru.

Pejabat Taliban mengatakan minggu ini bahwa Mullah Omar melarikan diri dari Kandahar dengan Toyota Corolla.

Dia meninggal dalam persembunyian pada tahun 2013, meskipun para pejabat merahasiakan kematiannya selama beberapa tahun.

Setelah dua dekade berusaha menahan pemberontakan berdarah, Washington menarik pasukan terakhirnya tahun lalu ketika Taliban menyapu seluruh negeri, merebut Kabul dan kembali berkuasa.



(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)