Rusia Uji Coba Rudal Baru Jet tempur Su-57 untuk Hancurkan Target Siluman

Rabu, 06 Juli 2022 - 06:45 WIB
loading...
Rusia Uji Coba Rudal Baru Jet tempur Su-57 untuk Hancurkan Target Siluman
Rusia Uji Coba Rudal Baru Jet tempur Su-57 untuk Hancurkan Target Siluman. FOTO/TASS
A A A
MOSKOW - Uji coba rudal udara-ke-udara jarak rendah hingga menengah untuk pesawat tempur generasi kelima Su-57 yang mampu menyerang target siluman ukuran kecil akan selesai tahun ini. Pengiriman rudal ini direncanakan akan dilakukan pada akhir tahun.

“Rudal udara-ke-udara jarak kecil hingga menengah telah direkayasa oleh Biro Desain Vympel (bagian dari Tactical Missiles Corporation) dan dirancang untuk melengkapi platform pesawat Su-57 canggih dan kapal induk lainnya," jelas Menteri Pertahanan Jenderal Angkatan Darat Sergey Shoigu.



"Tahun ini, kami berencana untuk menyelesaikan uji coba rudal negara dan mengirimkan batch serial pertama untuk operasi," lanjut Shoigu, seperti dikutip dari TASS, Selasa (6/7/2022).

Menurutnya, persenjataan baru akan membantu meningkatkan efisiensi tempur pesawat pengangkut dalam serangan udara dan meningkatkan jangkauan target udara yang terlibat, termasuk kendaraan ukuran kecil berdasarkan teknologi siluman.

Rudal udara-ke-udara canggih untuk pesawat tempur generasi kelima Su-57 diresmikan pada upacara pembukaan fasilitas produksi yang ditingkatkan dari Biro Desain Pembuatan Mesin Negara Vympel pada 18 November 2019. Nama item dan karakteristik kinerjanya tidak diungkapkan secara detail.



Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Rusia, Yury Borisov menegaskan, tentara Rusia menerima semua pasokan yang diperlukan selama operasi militer khusus di Ukraina.

“Operasi militer khusus Rusia telah berlangsung selama empat bulan di tengah tekanan sanksi yang sangat besar. Selama ini, tentara kami telah menerima semua pasokan yang diperlukan karena perusahaan melanjutkan pekerjaan mereka tanpa gangguan,” katanya.

"Untuk memastikan pasokan senjata dan amunisi, ada kebutuhan untuk merampingkan kinerja industri pertahanan dan perusahaan yang terlibat dalam rantai kerja sama, yang menjadi tujuan amandemen pemerintah," lanjut Borisov, pertemuan pleno Duma Negara Rusia (majelis rendah parlemen).
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1712 seconds (0.1#10.140)