Hari Kemerdekaan AS, Penembakan Massal ke-317, dan Muaknya Orang Amerika

Selasa, 05 Juli 2022 - 13:53 WIB
loading...
A A A
Tidak sampai 12 jam setelah serangan hari Senin, ketika pesan kesedihan, kemarahan, dan kekecewaan menyebar di seluruh AS, pertunjukan kembang api di Pusat Kota Orlando, Florida, memicu ketakutan akan penembakan publik lainnya.

Seorang saksi mengatakan kepada publikasi lokal Click Orlando, suaranya tidak "berbaris dengan kembang api".

"Entah dari mana kami melihat orang-orang berlarian, dan kemudian kami mendengar (apa yang kami pikir) tembakan," katanya.

Beberapa orang berusaha melarikan diri dan mencari perlindungan, yang lain meluncur ke danau terdekat.

Kepolisian Orlando sejak itu mengeluarkan pernyataan yang menegaskan bahwa "tidak ada bukti penembakan di daerah itu".

"Saat ini, tampaknya suara bising selama pertunjukan kembang api membingungkan beberapa penonton, menyebabkan reaksi," kata Kepolisian Orlandi di Twitter.

“Tidak ada cedera serius yang dilaporkan," lanjut kepolisian tersebut.

“Hanya luka ringan yang dialami beberapa penonton yang terjatuh saat keributan itu.”

Setelah serangan di Highland Park, Presiden AS Joe Biden berkomitmen kembali pada rencananya untuk menerapkan undang-undang reformasi senjata bipartisan, mengungkapkan keterkejutan pada kekerasan senjata yang tidak masuk akal. "Yang sekali lagi membawa kesedihan bagi komunitas Amerika," katanya.

Namun, berbagi kata-kata kesedihan dan kemarahan, mantan pejabat Gedung Putih di bawah pemerintahan Barack Obama, David Axelrod, memberikan kecaman serius atas tragedi mengerikan itu.

“Seorang teman membawa anak-anaknya ke Pawai 4 Juli di Highland Park hari ini. Putranya memiliki kebutuhan khusus,” tulisnya di Twitter dalam sebuah posting yang telah dibagikan lebih dari 11.000 kali.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1913 seconds (0.1#10.140)