Kasihan Sri Lanka, Stok BBM-nya untuk Satu Hari Pun Kurang

Senin, 04 Juli 2022 - 08:48 WIB
loading...
A A A
Bus milik swasta, yang merupakan dua pertiga dari armada negara itu, mengatakan mereka mengoperasikan layanan kerangka pada hari Minggu karena mereka sangat terpengaruh oleh kekurangan bahan bakar.

"Kami mengoperasikan sekitar 1.000 bus di seluruh negeri dari 20.000 yang dimiliki oleh anggota kami," kata ketua Asosiasi Operator Bus Swasta Gemunu Wijeratne.

"Situasinya pasti akan bertambah buruk besok karena kami tidak punya cara untuk mendapatkan solar."

Dia mengatakan layanan akan dibatasi lebih lanjut pada hari Senin dan tidak melihat solusi segera.

Taksi roda tiga—transportasi mil terakhir yang populer—juga tidak beroperasi di jalanan, dengan sebagian besar terlihat dalam antrean berhari-hari untuk mendapatkan jatah enam liter bensin.

Kekurangan mata uang asing untuk membiayai bahkan impor yang paling penting telah menyebabkan krisis ekonomi terburuk di negara itu, dengan 22 juta orang menghadapi kesulitan berat setiap hari.

Negara ini juga menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang lama sejak akhir tahun lalu.

Semua lembaga pemerintah dan sekolah yang tidak penting telah diperintahkan ditutup hingga 10 Juli untuk mengurangi perjalanan dan menghemat energi.

Media lokal melaporkan telah terjadi bentrokan sporadis di luar SPBU.

Pekan lalu, pasukan melepaskan tembakan untuk membubarkan massa yang memprotes militer yang melompati antrean BBM.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3002 seconds (0.1#10.140)