Brutal! Pria Kulit Hitam Ditembak 60 Kali Oleh Polisi AS
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pria kulit hitam di Akron, Ohio, Amerika Serikat (AS) tewas ditembak setidaknya 60 kali oleh polisi saat ia melarikan diri setelah menghentikan kendaraannya.
Peristiwa yang terjadi pada awal pekan ini itu diungkapkan oleh pengacara keluarga korban mengutip video kamera di tubuh polisi yang dilihatnya.
"Petugas Departemen Kepolisian Akron berusaha menghentikan Jayland Walker yang berusia 25 tahun pada pukul 00:30 pagi karena pelanggaran lalu lintas dan melakukan pengejaran setelah dia menolak untuk berhenti," kata departemen kepolisian dalam sebuah pernyataan pada Selasa lalu di halaman Facebooknya.
"Setelah beberapa menit, Walker melambat dan meninggalkan mobilnya saat masih berjalan dan melarikan diri dari polisi," menurut pernyataan itu seperti dikutip dari The Hill, Minggu (3/7/2022).
Pernyataan itu mengatakan Walker berlari ke tempat parkir, dan tindakan oleh tersangka menyebabkan petugas menganggap dia merupakan ancaman mematikan bagi mereka.
"Petugas menembaknya dan meminta layanan medis, tetapi Walker dinyatakan meninggal di tempat kejadian," menurut pernyataan itu.
Pengacara keluarga Walker, Bobby DiCello, mengatakan kepada Akron Beacon Journal dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Jumat malam bahwa Walker tampaknya tidak memberi isyarat kepada petugas dengan cara yang mengancam, berdasarkan video kamera tubuh yang dia lihat.
Dia mengatakan petugas tampaknya telah melepaskan lusinan tembakan ke arah Walker saat dia melarikan diri tanpa membawa apa-apa di tangannya.
Departemen kepolisian mengatakan dalam pernyataannya bahwa petugas yang terlibat telah ditempatkan pada cuti administratif yang dibayar sesuai dengan prosedur departemen, namun tidak menyebutkan nama mereka.
Peristiwa yang terjadi pada awal pekan ini itu diungkapkan oleh pengacara keluarga korban mengutip video kamera di tubuh polisi yang dilihatnya.
"Petugas Departemen Kepolisian Akron berusaha menghentikan Jayland Walker yang berusia 25 tahun pada pukul 00:30 pagi karena pelanggaran lalu lintas dan melakukan pengejaran setelah dia menolak untuk berhenti," kata departemen kepolisian dalam sebuah pernyataan pada Selasa lalu di halaman Facebooknya.
"Setelah beberapa menit, Walker melambat dan meninggalkan mobilnya saat masih berjalan dan melarikan diri dari polisi," menurut pernyataan itu seperti dikutip dari The Hill, Minggu (3/7/2022).
Pernyataan itu mengatakan Walker berlari ke tempat parkir, dan tindakan oleh tersangka menyebabkan petugas menganggap dia merupakan ancaman mematikan bagi mereka.
"Petugas menembaknya dan meminta layanan medis, tetapi Walker dinyatakan meninggal di tempat kejadian," menurut pernyataan itu.
Pengacara keluarga Walker, Bobby DiCello, mengatakan kepada Akron Beacon Journal dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Jumat malam bahwa Walker tampaknya tidak memberi isyarat kepada petugas dengan cara yang mengancam, berdasarkan video kamera tubuh yang dia lihat.
Dia mengatakan petugas tampaknya telah melepaskan lusinan tembakan ke arah Walker saat dia melarikan diri tanpa membawa apa-apa di tangannya.
Departemen kepolisian mengatakan dalam pernyataannya bahwa petugas yang terlibat telah ditempatkan pada cuti administratif yang dibayar sesuai dengan prosedur departemen, namun tidak menyebutkan nama mereka.