Zelensky: Rusia Serang Apartemen Odesa dengan Rudal Penghancur Kapal Induk, 21 Tewas

Sabtu, 02 Juli 2022 - 02:48 WIB
loading...
Zelensky: Rusia Serang...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebut Rusia gunakan rudal jelajah Kh-22 untuk menyerang apartemen sipil di Odesa. Padahal senjata itu dirancang untuk menghancurkan kapal induk. Foto/Screenshot video The Guardian
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa pasukan Rusia menyerang bangunan apartemen di Serhiivka, Odesa, dengan rudal yang dirancang untuk menghancurkan kapal induk. Korban tewas dalam serangan Jumat dini hari itu telah bertambah menjadi 21 orang.

Zelensky merinci senjata penyerang bangunan apartemen itu pada briefing bersama dengan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store di Kiev.

“Hari ini, tentara Rusia melancarkan serangan rudal brutal lainnya. Omong-omong, rudal Rusia adalah rudal jelajah anti-kapal supersonik," katanya, seperti dikutip dari Ukrinform, Sabtu (2/7/2022).

"Rudal itu menghantam sebuah bangunan perumahan biasa di wilayah Odesa, di desa Serhiivka. Rudal Kh-22 semacam itu diciptakan untuk menyerang kapal induk dan kapal perang besar lainnya, tetapi tentara Rusia menggunakannya untuk menyerang gedung sembilan lantai dengan warga sipil," kata Zelensky.



Dia menekankan bahwa ini bukan serangan tunggal dan tidak disengaja.

"Ini adalah serangan rudal Rusia yang ditargetkan, teror Rusia terhadap kota-kota kami, desa-desa, orang-orang kami—orang dewasa dan anak-anak. Mereka [Rusia] tidak peduli," kata Zelensky.

Secara umum, menurutnya, Rusia menggunakan sekitar 3.000 rudal melawan Ukraina sejak memulai invasi habis-habisan pada 24 Februari.

"Tindakan brutal Rusia seperti itu hanya menggarisbawahi seberapa benar keputusan mitra kami dalam hal memberikan dukungan ke Ukraina, pertama-tama, dukungan defensif," kata Zelensky.

Pada dini hari 1 Juli, tentara Rusia menyerang desa Serhiivka, distrik Bilhorod-Dnistrovskyi, wilayah Odesa. Rudal-rudal yang ditembakkan menghantam bangunan apartemen sembilan lantai dan pusat rekreasi. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 21 orang.

Hari ini, 2 Juli, dinyatakan sebagai hari berkabung di wilayah Odesa.

Pemerintah maupun militer Rusia belum berkomentar soal laporan bahwa serangan rudalnya menghantam bangunan apartemen warga sipil di Odesa.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1583 seconds (0.1#10.140)