Ungkap Kejahatan Israel, Warga Palestina Kirim Surat 100 Meter ke Palang Merah
loading...
![Ungkap Kejahatan Israel,...](https://pict.sindonews.net/webp/732/pena/news/2022/06/30/43/813029/ungkap-kejahatan-israel-warga-palestina-kirim-surat-100-meter-ke-palang-merah-kjk.webp)
Anak-anak Palestina mengirim surat 100 meter ke Palang Merah. Foto/Mohammed Asad/Middle East Monitor
A
A
A
JALUR GAZA - Demi menyoroti penderitaan keluarga mereka, anak-anak tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel mengirimkan surat sepanjang 100 meter kepada petugas Palang Merah di Kota Gaza.
Surat yang diserahkan pada Selasa (28/6/2022) itu menguraikan berbagai pelanggaran dan kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina.
Saat ini ada enam tahanan Palestina yang mogok makan, memprotes kondisi penahanan mereka, sementara lebih dari 4.700 warga Palestina ditahan di penjara Israel.
Banyak tahanan yang tidak diizinkan dikunjungi keluarganya atau ditahan di sel isolasi untuk waktu yang sangat lama.
Dari mereka yang ditahan, lebih dari 500 orang ditahan di bawah penahanan administratif yang tanpa dakwaan atau pengadilan, untuk periode enam bulan yang dapat diperpanjang tanpa batas.
Amnesty International, telah menyatakan, “Kebijakan penahanan administratif Israel sebagai praktik yang kejam dan tidak adil yang membantu mempertahankan sistem apartheid Israel terhadap warga Palestina.”
Menerima surat 100 meter itu, Wakil Kepala kantor ICRC di Gaza Nicholas Gerard mengatakan, "Saya bisa mulai merasakan penderitaan dan rasa sakit yang harus dirasakan anak-anak ketika mereka terpisah dari orang yang mereka cintai."
Surat itu disampaikan kepada ICRC karena Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah memfasilitasi kunjungan keluarga ke tahanan Palestina di tempat penahanan Israel sejak 1968.
Surat yang diserahkan pada Selasa (28/6/2022) itu menguraikan berbagai pelanggaran dan kejahatan Israel terhadap tahanan Palestina.
Saat ini ada enam tahanan Palestina yang mogok makan, memprotes kondisi penahanan mereka, sementara lebih dari 4.700 warga Palestina ditahan di penjara Israel.
Banyak tahanan yang tidak diizinkan dikunjungi keluarganya atau ditahan di sel isolasi untuk waktu yang sangat lama.
Dari mereka yang ditahan, lebih dari 500 orang ditahan di bawah penahanan administratif yang tanpa dakwaan atau pengadilan, untuk periode enam bulan yang dapat diperpanjang tanpa batas.
Amnesty International, telah menyatakan, “Kebijakan penahanan administratif Israel sebagai praktik yang kejam dan tidak adil yang membantu mempertahankan sistem apartheid Israel terhadap warga Palestina.”
Menerima surat 100 meter itu, Wakil Kepala kantor ICRC di Gaza Nicholas Gerard mengatakan, "Saya bisa mulai merasakan penderitaan dan rasa sakit yang harus dirasakan anak-anak ketika mereka terpisah dari orang yang mereka cintai."
Surat itu disampaikan kepada ICRC karena Komite Palang Merah Internasional (ICRC) telah memfasilitasi kunjungan keluarga ke tahanan Palestina di tempat penahanan Israel sejak 1968.