Makin Banyak Mahasiswa Kibarkan Bendera Palestina di Upacara Wisuda
loading...
A
A
A
“Baik saya maupun rekan-rekan saya tidak mengklaim bahwa tindakan kami telah melakukan lebih dari memprotes Blinken dan kebijakan yang dia junjung, dan meningkatkan kesadaran untuk Shireen/Palestina,” ujar dia di Twitter.
“Kami tinggal (di tanah kami) apakah Anda suka atau tidak,” tweet Nooran sekali lagi dalam bahasa Arab.
"Saya sendiri dan teman-teman sekelas saya di Studi Arab menghormati warisan Shireen Abu Aqleh selama pidato pembukaan Anthony Blinken," papar Alhamdan dalam tweet yang membagikan video dari upacara kelulusan.
Dia menambahkan, "Kami menuntut penyelidikan independen dan penghentian bantuan Amerika ke Israel sekarang. Saya menyampaikan tuntutan ini kepada Blinken secara pribadi dan menolak untuk menjabat tangannya."
“Dia (Blinken) pergi ketika saya menyuruhnya untuk menghentikan semua bantuan Amerika untuk militer Israel," papar dia.
Alhamdan berbagi foto rekan-rekannya yang membawa poster untuk menghormati Abu Aqleh dan mengirimkan tweet yang menantang.
"Mereka punya tank, kita punya jam," ujar Alhamdan mengomentari moto yang diajarkan kepadanya oleh salah satu profesornya di Georgetown.
Dia menegaskan, "Saya bangga telah menolak jabat tangan Anda dan telah mengingatkan Anda tentang keberadaan kami."
“Kami tinggal (di tanah kami) apakah Anda suka atau tidak,” tweet Nooran sekali lagi dalam bahasa Arab.
"Saya sendiri dan teman-teman sekelas saya di Studi Arab menghormati warisan Shireen Abu Aqleh selama pidato pembukaan Anthony Blinken," papar Alhamdan dalam tweet yang membagikan video dari upacara kelulusan.
Dia menambahkan, "Kami menuntut penyelidikan independen dan penghentian bantuan Amerika ke Israel sekarang. Saya menyampaikan tuntutan ini kepada Blinken secara pribadi dan menolak untuk menjabat tangannya."
“Dia (Blinken) pergi ketika saya menyuruhnya untuk menghentikan semua bantuan Amerika untuk militer Israel," papar dia.
Alhamdan berbagi foto rekan-rekannya yang membawa poster untuk menghormati Abu Aqleh dan mengirimkan tweet yang menantang.
"Mereka punya tank, kita punya jam," ujar Alhamdan mengomentari moto yang diajarkan kepadanya oleh salah satu profesornya di Georgetown.
Dia menegaskan, "Saya bangga telah menolak jabat tangan Anda dan telah mengingatkan Anda tentang keberadaan kami."
(sya)