Utusan ASEAN Desak Junta Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi dari penjara

Selasa, 28 Juni 2022 - 01:17 WIB
loading...
Utusan ASEAN Desak Junta...
Utusan ASEAN Desak Junta Myanmar Bebaskan Aung San Suu Kyi dari penjara. FOTO/Reuters
A A A
PHNOM PENH - Seorang utusan khusus ASEAN untuk krisis di Myanmar pada Senin (27/6/2022) mendesak penguasa militer negara itu untuk tidak menahan pemimpin terguling Aung San Suu Kyi di penjara. Ia memohon keringanan hukuman menjelang kunjungan akhir pekan ini.

Menteri Luar Negeri Kamboja, Prak Sokhonn akan melakukan perjalanan keduanya ke Myanmar mulai Rabu (29/6/2022), kata seorang juru bicara kementeriannya, sebagai bagian dari komitmen perdamaian junta dengan 10 anggota ASEAN.



Aung San Suu Kyi, telah diadili, dituduh melakukan setidaknya 20 kejahatan sejak kudeta terhadap pemerintah terpilihnya tahun lalu. Ia telah dipindahkan ke penjara di ibu kota Naypyitaw dan ditahan di sel isolasi. Suu Kyi menyangkal semua tuduhan.

Pekan lalu, Suu Kyi dibebaskan dari penjara dan ditahan di lokasi yang dirahasiakan, meskipun memiliki beberapa hukuman untuk pelanggaran yang relatif kecil.

Prak Sokhonn dalam sebuah surat kepada junta mendesak belas kasih. "Aung San Suu Kyi dianggap secara internasional dan oleh banyak orang di Myanmar memiliki peran penting dalam kembalinya negara Anda ke keadaan normal dan rekonsiliasi nasional melalui solusi politik yang damai," tulisnya, menurut sebuah pernyataan.



Aktivis mengecam kunjungan terakhir Prak Sokhonn pada Maret sebagai kegagalan yang menguntungkan junta dan mengabaikan lawan-lawannya, kritik yang dia katakan dia mengerti. Dalam suratnya, dia mengatakan proses perdamaian yang sukses tidak mungkin dilakukan dengan satu pihak dikecualikan.

"Sebuah resolusi politik damai untuk sebuah konflik, betapapun kompleksnya itu, harus melibatkan pembagian ruang politik oleh semua yang terlibat," tambahnya, seperti dikutip dari Reuters.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
AS Publikasikan 10.000...
AS Publikasikan 10.000 Halaman Dokumen Terkait Pembunuhan Robert F Kennedy
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Mulai Lagi setelah Break,...
Mulai Lagi setelah Break, Ini Top 5 Finalis Indonesian Idol XIII! Streaming di VISION+
Asa Diaspora di Piala...
Asa Diaspora di Piala Dunia U-17 2025: Siapa Saja yang Berpeluang Bela Garuda Muda?
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
Berita Terkini
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
51 menit yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
1 jam yang lalu
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
2 jam yang lalu
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
3 jam yang lalu
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
3 jam yang lalu
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
4 jam yang lalu
Infografis
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Apple Terbangkan 1,5 Juta iPhone dari India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved