Junta Myanmar Pindahkan Aung San Suu Kyi ke Sel Isolasi

Kamis, 23 Juni 2022 - 17:50 WIB
loading...
Junta Myanmar Pindahkan...
Junta Myanmar pindahkan Aung San Suu Kyi ke sel isolasi. Foto/France24
A A A
NAYPYIDAW - Pemimpin terguling Myanmar Aung San Suu Kyi telah dipindahkan dari tahanan rumah ke sel isolasi di kompleks penjara di Ibu Kota yang dibangun militer Naypyidaw. Hal itu diungkapkan seorang juru bicara junta Myanmar.

"Sesuai dengan hukum pidana...(Aung San Suu Kyi) telah ditahan di sel isolasi di penjara sejak Rabu," kata juru bicara junta, Zaw Min Tun, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari France24, Kamis (23/6/2022).

Sejak penggulingannya dalam kudeta tahun lalu, Suu Kyi telah menjadi tahanan rumah di sebuah lokasi yang dirahasiakan di Naypyidaw. Ia ditemani oleh beberapa staf rumah tangga dan anjingnya, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.



Peraih Nobel berusia 77 tahun itu meninggalkan tempat tersebut hanya untuk menghadiri sidang di pengadilan junta yang bisa membuatnya dijatuhi hukuman penjara lebih dari 150 tahun.

Pengacara Suu Kyi telah dilarang berbicara kepada media dan wartawan dilarang menghadiri persidangannya.

Di bawah rezim junta sebelumnya, Suu Kyi menghabiskan waktu yang lama di bawah tahanan rumah di rumah keluarganya di Yangon, kota terbesar di Myanmar.

Saat ini, Suu Kyi dihukum karena korupsi, hasutan terhadap militer, melanggar aturan COVID-19 dan melanggar undang-undang telekomunikasi, dengan pengadilan sejauh ini menghukumnya 11 tahun penjara.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
Jumlah Korban Tewas...
Jumlah Korban Tewas Gempa Myanmar-Thailand Melebihi 1.600 Orang
Gempa Myanmar Terjadi...
Gempa Myanmar Terjadi saat Salat Jumat, 50 Masjid Rusak, Lebih 1.000 Orang Tewas
USGS Prediksi Jumlah...
USGS Prediksi Jumlah Korban Tewas akibat Gempa Myanmar Lebih dari 10.000 Jiwa
Operasi Penyelamatan...
Operasi Penyelamatan Korban Gempa di Bangkok Berlanjut hingga Sabtu Pagi
Gempa 7,7 Skala Richter...
Gempa 7,7 Skala Richter Guncang Myanmar, Ini 3 Fakta tentang Sesar Sagaing
Korban Gempa Myanmar...
Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Orang Tewas dan 730 Terluka
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Trump Bakal Kenakan...
Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Panel Surya 3.521% dari 4 Negara Asia Tenggara
Bima Arya Sarankan Lucky...
Bima Arya Sarankan Lucky Hakim Pakai Transportasi Umum PP Jakarta-Indramayu selama Magang di Kemendagri
IJTI Pertanyakan Penetapan...
IJTI Pertanyakan Penetapan Tersangka Direktur Pemberitaan JakTV, Minta Kejagung Libatkan Dewan Pers
Berita Terkini
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
3 jam yang lalu
Trump Ingin Berunding...
Trump Ingin Berunding Langsung dengan Presiden China Xi Jinping
3 jam yang lalu
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi
4 jam yang lalu
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
5 jam yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
6 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
7 jam yang lalu
Infografis
Presiden Ukraina Zelensky:...
Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved