Arab Saudi Larang Penduduk Ekspatriat Kembali Hingga Pandemi Berakhir
loading...
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi mengumumkan kebijakan baru yang melarang penduduk ekspatriat di luar negeri kembali ke kerajaan itu hingga krisis virus corona berakhir.
"Tak diperbolehkan masuk penduduk ekspatriat hingga akhir pandemi," papar Direktorat Umum Paspor Saudi dalam pengumuman di Twitter.
Merespon sejumlah tweet oleh penduduk yang saat ini berada di luar Saudi, Direktorat menyatakan ekspatriat tidak akan diizinkan kembali hingga akhir pandemi virus corona.
"Tanggal diperbolehkan kembali akan diumumkan secara resmi, dan sesuai visa masuk yang sah," papar Direktorat Umum Paspor Saudi.
"Dalam kasus penduduk di luar kerajaan, mekanisme untuk perpanjangan visa keluar dan kembali akan diumumkan melalui saluran resmi setelah akhir krisis pandemi virus corona," ungkap Direktorat itu, dilansir Memo.
Akhir pekan lalu, Riyadh mengakhiri jam malam nasional dan mencabut pembatasan pada bisnis setelah tiga bulan lockdown untuk mencegah pandemi virus corona. (Lihat Video: Seorang Kepala Sekolah di Aceh Tewas Terbakar Demi Menyelamatkan Dokumen Penting)
Sejak wabah muncul pada Maret, Saudi mencatat 154.223 kasus infeksi dan total 1.230 orang meninggal dunia, tertinggi di enam negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). (Lihat Video: Rapid Test Reaktif, Warga Isolasi Diri di Tengah Pekuburan di Sragen)
"Tak diperbolehkan masuk penduduk ekspatriat hingga akhir pandemi," papar Direktorat Umum Paspor Saudi dalam pengumuman di Twitter.
Merespon sejumlah tweet oleh penduduk yang saat ini berada di luar Saudi, Direktorat menyatakan ekspatriat tidak akan diizinkan kembali hingga akhir pandemi virus corona.
"Tanggal diperbolehkan kembali akan diumumkan secara resmi, dan sesuai visa masuk yang sah," papar Direktorat Umum Paspor Saudi.
"Dalam kasus penduduk di luar kerajaan, mekanisme untuk perpanjangan visa keluar dan kembali akan diumumkan melalui saluran resmi setelah akhir krisis pandemi virus corona," ungkap Direktorat itu, dilansir Memo.
Akhir pekan lalu, Riyadh mengakhiri jam malam nasional dan mencabut pembatasan pada bisnis setelah tiga bulan lockdown untuk mencegah pandemi virus corona. (Lihat Video: Seorang Kepala Sekolah di Aceh Tewas Terbakar Demi Menyelamatkan Dokumen Penting)
Sejak wabah muncul pada Maret, Saudi mencatat 154.223 kasus infeksi dan total 1.230 orang meninggal dunia, tertinggi di enam negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC). (Lihat Video: Rapid Test Reaktif, Warga Isolasi Diri di Tengah Pekuburan di Sragen)
(sya)