Anak Sakit, Ortu di Mesir Galang Dana Buat Tebus Obat Termahal di Dunia

Minggu, 26 Juni 2022 - 11:36 WIB
loading...
Anak Sakit, Ortu di Mesir Galang Dana Buat Tebus Obat Termahal di Dunia
Orang tua dari Ruqayyah berhasil mengumpulkan uang Rp31 miliar untuk membeli obat termahal di dunia guan kesembuhannya. Foto/Al Arabiya
A A A
KAIRO - Orang tua akan melakukan apapun demi anak , terlebih jika anak itu tengah terbaring sakit. Apa pun dilakukan untuk kesembuhan sang buah hati meski harus membeli obat termahal sekalipun.

Itulah yang dilakukan sebuah keluarga di Mesir. Mereka menggalang dana untuk membeli obat Zolgensma yang harus diminum anaknya sebelumnya berusia 2 tahun. Keluarga itu berhasil mendapatkan USD2,1 juta atau sekitar Rp31 miliar.

Menurut Clinical Trial Arena obat resep Zolgensma, yang dijual oleh raksasa farmasi Swiss Novartis, adalah yang paling mahal di dunia karena satu suntikan tulang belakang itu berharga USD2,1 juta.

Obat ini digunakan untuk mengobati anak-anak yang berusia kurang dari dua tahun dan yang menderita atrofi otot tulang belakang – penyakit genetik yang memiliki beberapa jenis dan melemahkan otot sehingga mengakibatkan masalah dalam gerakan, bunyi penjelasan Zolgensma di situs resminya.

Ini diberikan sebagai infus satu kali ke dalam vena.



Menurut Shorouk News, anak kecil bernama Ruqayyah, yang berusia satu tahun 11 bulan, menderita atrofi otot tulang belakang tipe 2.

Menurut Klinik Cleveland, gejala atrofi otot tulang belakang tipe 2 mulai muncul ketika seorang anak berusia antara enam bulan dan 18 bulan.

Ini mempengaruhi anggota tubuh bagian bawah dan sementara anak-anak yang menderita itu mungkin bisa duduk, mereka tidak bisa berjalan. Tidak seperti atrofi otot tipe 1 – yang membunuh sebagian besar anak yang menderitanya sebelum mereka berusia dua tahun – kebanyakan anak dengan atrofi otot tulang belakang tipe 2 hidup hingga dewasa.

Dalam sebuah wawancara dengan Shorouk News pada 6 Juni, Mohammed Suleiman, ayah Ruqayyah, mengatakan bahwa putrinya didiagnosis dengan atrofi otot tulang belakang tipe 2 ketika dia berusia satu tahun.

Mengingat biaya pengobatan yang mahal, ia meminta sumbangan dari masyarakat.



Orang Mesir, termasuk pengusaha, aktor, dan atlet terkemuka, mendukung kampanye tersebut dengan menyumbangkan uang dan meramaikan media sosial untuk mendesak orang lain untuk menyumbang melalui transfer bank ke rekening yang diawasi oleh Kementerian Solidaritas Sosial Mesir.

Menurut situs berita Cairo24 dalam sikap empati yang dipuji secara luas, mahasiswa di Fakultas Perdagangan Universitas Kairo membatalkan pesta kelulusan mereka dan menyumbangkan uang yang dialokasikan untuk perayaan itu kepada keluarga Ruqayyah.

Orang tua Ruqayyah bersukacita setelah mengetahui jumlah yang dibutuhkan untuk membeli obat telah didapatkan.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan orang-orang merayakannya di depan rumah keluarga itu di Alexandria.

Orang-orang di seluruh Mesir juga menyuarakan kebahagiaan mereka bahwa kampanye itu telah berhasil dengan banyak yang turun ke media sosial untuk memuji mereka yang memberikan sumbangan.



"Cinta, kebaikan, dan solidaritas yang kita lihat di Mesir benar-benar luar biasa," tulis seorang netizen di Twitter.

“Saya tidak pernah meragukan kebaikan (rakyat kami). Saya sangat senang untuk Ruqayyah. Semoga dia cepat sembuh," tulis yang lain seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (26/6/2022).

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1257 seconds (0.1#10.140)