Mossad Gagalkan 3 Serangan Iran terhadap Warga Israel di Turki
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Badan intelijen Israel, Mossad , dan rekan-rekan intelijen mereka dari Turki telah berhasil menggagalkan tiga serangan Iran yang menargetkan para warga sipil Israel di Istanbul.
Operasi Mossad itu diungkap seorang pejabat keamanan senior Israel yang memberi pengarahan kepada media setempat pada Jumat.
Pengarahan diberikan setelah Iran menolak klaim Israel tentang tiga plot yang diperintahkan Teheran sebagai "malarkey".
Pengungkapan tentang operasi Mossad disampaikan sehari setelah media Turki melaporkan bahwa 10 orang telah ditangkap sebagai bagian dari plot Iran yang menargetkan warga Israel di Turki, termasuk seorang mantan duta besar.
Pemerintah Israel pada awal bulan ini memberlakukan travel warning terhadap warganya yang terbang ke Turki. Itu diberlakukan setelah laporan intelijen signifikan menyatakan Iran berusaha melakukan serangan terhadap turis-turis Israel di Turki untuk membalas serangkaian pembunuhan dan serangan terhadap militer Iran dan pejabat yang terkait dengan program nuklirnya.
Pejabat keamanan Israel itu mengatakan Mossad telah mengarahkan otoritas Turki terhadap 10 anggota sel Iran yang diduga berencana untuk menculik dan membunuh seorang mantan duta besar Israel untuk Turki beserta istrinya. Ke-10 orang itu ditangkap Kamis.
Para agen Mossad menyewa pesawat pribadi untuk segera membawa pasangan itu dan yang lainnya di Istanbul kembali ke Israel. Nama diplomat itu belum dirilis.
Menurut pejabat itu, Mossad berhasil menggagalkan dua plot lain yang menargetkan warga Israel di Istanbul dalam beberapa hari terakhir, di mana para turis melarikan diri dari negara itu pada "detik terakhir yang memungkinkan".
Dia mengatakan operasi itu dilakukan berkoordinasi dengan pihak berwenang Turki, berterima kasih kepada mereka atas upayanya dalam menggagalkan serangan Iran hingga saat ini.
Sebuah laporan Channel 12 pada Jumat (24/6/2022) malam mengatakan dua plot lainnya menargetkan warga Israel di pasar Istanbul dan di hotel-hotel kota. Dikatakan bahwa warga Iran dan Turki termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Laporan itu muncul beberapa jam setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa klaim Israel bahwa Teheran menargetkan warga Israel di Turki adalah "tidak berdasar" dan bagian dari "skenario yang telah dirancang sebelumnya untuk menghancurkan hubungan antara kedua negara Muslim."
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi di Twitter: “Selama beberapa minggu sekarang, sel-sel teroris Iran telah mencoba untuk membunuh orang Israel yang tidak bersalah di tanah Turki atas arahan pemerintah teroris Iran.”
Operasi Mossad itu diungkap seorang pejabat keamanan senior Israel yang memberi pengarahan kepada media setempat pada Jumat.
Pengarahan diberikan setelah Iran menolak klaim Israel tentang tiga plot yang diperintahkan Teheran sebagai "malarkey".
Pengungkapan tentang operasi Mossad disampaikan sehari setelah media Turki melaporkan bahwa 10 orang telah ditangkap sebagai bagian dari plot Iran yang menargetkan warga Israel di Turki, termasuk seorang mantan duta besar.
Pemerintah Israel pada awal bulan ini memberlakukan travel warning terhadap warganya yang terbang ke Turki. Itu diberlakukan setelah laporan intelijen signifikan menyatakan Iran berusaha melakukan serangan terhadap turis-turis Israel di Turki untuk membalas serangkaian pembunuhan dan serangan terhadap militer Iran dan pejabat yang terkait dengan program nuklirnya.
Pejabat keamanan Israel itu mengatakan Mossad telah mengarahkan otoritas Turki terhadap 10 anggota sel Iran yang diduga berencana untuk menculik dan membunuh seorang mantan duta besar Israel untuk Turki beserta istrinya. Ke-10 orang itu ditangkap Kamis.
Para agen Mossad menyewa pesawat pribadi untuk segera membawa pasangan itu dan yang lainnya di Istanbul kembali ke Israel. Nama diplomat itu belum dirilis.
Menurut pejabat itu, Mossad berhasil menggagalkan dua plot lain yang menargetkan warga Israel di Istanbul dalam beberapa hari terakhir, di mana para turis melarikan diri dari negara itu pada "detik terakhir yang memungkinkan".
Dia mengatakan operasi itu dilakukan berkoordinasi dengan pihak berwenang Turki, berterima kasih kepada mereka atas upayanya dalam menggagalkan serangan Iran hingga saat ini.
Sebuah laporan Channel 12 pada Jumat (24/6/2022) malam mengatakan dua plot lainnya menargetkan warga Israel di pasar Istanbul dan di hotel-hotel kota. Dikatakan bahwa warga Iran dan Turki termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Laporan itu muncul beberapa jam setelah juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan bahwa klaim Israel bahwa Teheran menargetkan warga Israel di Turki adalah "tidak berdasar" dan bagian dari "skenario yang telah dirancang sebelumnya untuk menghancurkan hubungan antara kedua negara Muslim."
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel menanggapi di Twitter: “Selama beberapa minggu sekarang, sel-sel teroris Iran telah mencoba untuk membunuh orang Israel yang tidak bersalah di tanah Turki atas arahan pemerintah teroris Iran.”
(min)