Larang Perempuan Aborsi, AS Dikecam Para Sekutunya

Sabtu, 25 Juni 2022 - 08:22 WIB
loading...
A A A
Putusan MA Amerika bertentangan dengan tren internasional untuk melonggarkan undang-undang aborsi, termasuk di negara-negara seperti Irlandia, Argentina, Meksiko, dan Kolombia di mana Gereja Katolik terus memiliki pengaruh yang cukup besar.

Kepala hak asasi manusia (HAM) PBB Michelle Bachelet menyebutnya sebagai "pukulan besar bagi hak asasi perempuan dan kesetaraan gender".

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut putusan Mahkamah Agung AS sebagai "langkah mundur yang besar".

Johnson, di Kigali untuk pertemuan kepala pemerintahan Persemakmuran, mengatakan putusan itu memiliki dampak besar pada pemikiran orang di seluruh dunia.

"Saya pikir ini adalah langkah mundur yang besar. Saya selalu percaya pada hak perempuan untuk memilih dan saya berpegang pada pandangan itu, dan itulah mengapa Inggris memiliki undang-undang yang berlaku," katanya.

Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Jumat mengutuk putusan itu, dengan mengatakan itu adalah tantangan bagi kebebasan perempuan.

"Mereka harus dilindungi. Saya menyatakan solidaritas saya dengan perempuan yang kebebasannya hari ini ditentang oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat," bunyi tweet Macron, seperti dikutip AFP, Sabtu (25/6/2022).
(min)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1170 seconds (0.1#10.140)