RI & 6 negara OKI bantu atasi konflik di Myanmar
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia, bersama enam negara anggota Organization of Islamic Cooperation (OIC) Contact Group on Rohingya Muslim Minorities, berkunjung ke Myanmar, pekan lalu.
Indonesia dan enam negara organisasi itu, yakni Bangladesh, Mesir, Malaysia, Arab Saudi, Turki dan Djibouti, memperkuat komitmen untuk membantu menyelesaikan masalah konflik komunal di Myanmar. Komitmen itu sebagai bentuk keprihatinan bersama negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap masalah yang dihadapi etnis Muslim Rohingya.
”Kunjungan bertujuan untuk mendukung upaya OKI dalam rangka membantu pemenuhan kebutuhan bantuan kemanusiaan dan sebagai langkah memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Myanmar,” kata Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika, Yuri Oktavian Thamrin, yang memimpin delegasi RI dalam kunjungan tersebut, seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Senin (18/11/2013).
Dalam kunjungan ke Myanmar, negara – negara anggota OKI melakukan pertemuan dengan Presiden Myanmar, Wakil Presiden Myanmar yang juga Ketua Central Committee on Implementation of Peace and Stability and Development in Rakhine State (CCSID).
Di samping itu, juga dilaksanakan pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Myanmar, Menteri Urusan Perbatasan, Menteri Imigrasi, Interfaith Friendship Group dan Komnas HAM Myanmar.
Negara – negara anggota OIC Contact Group juga melakukan kunjungan ke Rakhine State dan melakukan pertemuan dengan para pejabat dan pemimpin masyarakat Rakhin (Budha) dan Rohingya (Muslim).
”Indonesia menyampaikan penghargaan terhadap pemerintah dan masyarakat di Rakhine atas upayanya menciptakan situasi kondusif di wilayah tersebut seraya menekankan kembali kesediaan Indonesia untuk membantu,” ujar Yuri Thamrin.
Indonesia dan enam negara organisasi itu, yakni Bangladesh, Mesir, Malaysia, Arab Saudi, Turki dan Djibouti, memperkuat komitmen untuk membantu menyelesaikan masalah konflik komunal di Myanmar. Komitmen itu sebagai bentuk keprihatinan bersama negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) terhadap masalah yang dihadapi etnis Muslim Rohingya.
”Kunjungan bertujuan untuk mendukung upaya OKI dalam rangka membantu pemenuhan kebutuhan bantuan kemanusiaan dan sebagai langkah memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Myanmar,” kata Direktur Jenderal Asia-Pasifik dan Afrika, Yuri Oktavian Thamrin, yang memimpin delegasi RI dalam kunjungan tersebut, seperti dikutip dari situs Kemlu RI, Senin (18/11/2013).
Dalam kunjungan ke Myanmar, negara – negara anggota OKI melakukan pertemuan dengan Presiden Myanmar, Wakil Presiden Myanmar yang juga Ketua Central Committee on Implementation of Peace and Stability and Development in Rakhine State (CCSID).
Di samping itu, juga dilaksanakan pertemuan dengan Wakil Ketua Parlemen Myanmar, Menteri Urusan Perbatasan, Menteri Imigrasi, Interfaith Friendship Group dan Komnas HAM Myanmar.
Negara – negara anggota OIC Contact Group juga melakukan kunjungan ke Rakhine State dan melakukan pertemuan dengan para pejabat dan pemimpin masyarakat Rakhin (Budha) dan Rohingya (Muslim).
”Indonesia menyampaikan penghargaan terhadap pemerintah dan masyarakat di Rakhine atas upayanya menciptakan situasi kondusif di wilayah tersebut seraya menekankan kembali kesediaan Indonesia untuk membantu,” ujar Yuri Thamrin.
(mas)