AS Tawarkan Hadiah Rp148 Miliar untuk Informasi tentang Pejabat Hizbullah
loading...
A
A
A
Langkah itu disusul dengan penetapan dalam daftar itu pengusaha Lebanon, Ahmad Jalal Reda Abdallah, pada 12 Mei lalu.
Departemen Keuangan AS mengatakan sanksi terus memiliki konsekuensi signifikan di Lebanon, karena menghadapi krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Sebagai bagian dari pemerintah Lebanon, Hizbullah menghambat reformasi ekonomi dan perubahan yang diperlukan oleh rakyat Lebanon,” papar pernyataan Departemen Keuangan AS.
Lihat Juga: Temui Bos Perusahaan Raksasa di AS, Presiden Prabowo: Mereka Percaya dengan Ekonomi Indonesia
Departemen Keuangan AS mengatakan sanksi terus memiliki konsekuensi signifikan di Lebanon, karena menghadapi krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Sebagai bagian dari pemerintah Lebanon, Hizbullah menghambat reformasi ekonomi dan perubahan yang diperlukan oleh rakyat Lebanon,” papar pernyataan Departemen Keuangan AS.
Lihat Juga: Temui Bos Perusahaan Raksasa di AS, Presiden Prabowo: Mereka Percaya dengan Ekonomi Indonesia
(sya)