Tentara Inggris Diperintahkan Bersiap Hadapi Rusia di Medan Perang Eropa
loading...
Tentara Inggris diperintahkan bersiap untuk menghadapi pasukan Rusia di medan perang di Eropa. Foto/REUTERS
A
A
A
LONDON - Panglima baru Angkatan Darat Kerajaan Inggris, Jenderal Sir Patrick Sanders, memerintahkan tentara kerajaan untuk bersiap menghadapi pasukan Rusia di medan perang di Eropa. Perintah ini muncul sehubungan dengan invasi Moskow ke Ukraina .
Jenderal Sanders mengatakan dalam pesan internal pada 16 Juni, yang dilihat oleh BBC, Minggu (19/6/2022), bahwa dia adalah Kepala Staf Umum pertama sejak 1941 yang mengambil alih komando tentara di bawah bayang-bayang perang darat di Eropa yang melibatkan kekuatan besar benua.
"Invasi Rusia ke Ukraina menggarisbawahi tujuan inti kami—untuk melindungi Inggris dan siap untuk berperang dan memenangkan perang di darat—dan memperkuat persyaratan untuk mencegah agresi Rusia dengan ancaman kekuatan," katanya.
"Dunia telah berubah sejak 24 Februari dan sekarang ada keharusan yang membara untuk membentuk pasukan yang mampu berperang bersama sekutu kita dan mengalahkan Rusia dalam pertempuran," ujarnya.
Baca juga: Rusia Bunuh 50 Jenderal Ukraina dengan Rudal Jelajah Kalibr
Jenderal Sanders menekankan bahwa dia bertujuan untuk mempercepat mobilisasi dan modernisasi tentara untuk memperkuat NATO dan menolak kesempatan Rusia untuk menduduki Eropa lagi.
"Kami adalah generasi yang harus mempersiapkan tentara untuk berperang di Eropa sekali lagi," paparnya.
Negara-negara NATO dan Uni Eropa melancarkan berbagai upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik sejak Rusia menginvasi Ukraina, tetapi hanya mencapai sedikit atau tidak ada kemajuan selama 100 hari kemudian.
Negara-negara Barat telah mengirim peralatan tempur yang mahal untuk mendukung pertahanan Kiev, tetapi menolak keras mengirim pasukan untuk berperang di medan tempur di Ukraina karena takut memasuki konflik langsung dengan Rusia yang merupakan kekuatan nuklir.
Jenderal Sanders mengatakan dalam pesan internal pada 16 Juni, yang dilihat oleh BBC, Minggu (19/6/2022), bahwa dia adalah Kepala Staf Umum pertama sejak 1941 yang mengambil alih komando tentara di bawah bayang-bayang perang darat di Eropa yang melibatkan kekuatan besar benua.
"Invasi Rusia ke Ukraina menggarisbawahi tujuan inti kami—untuk melindungi Inggris dan siap untuk berperang dan memenangkan perang di darat—dan memperkuat persyaratan untuk mencegah agresi Rusia dengan ancaman kekuatan," katanya.
"Dunia telah berubah sejak 24 Februari dan sekarang ada keharusan yang membara untuk membentuk pasukan yang mampu berperang bersama sekutu kita dan mengalahkan Rusia dalam pertempuran," ujarnya.
Baca juga: Rusia Bunuh 50 Jenderal Ukraina dengan Rudal Jelajah Kalibr
Jenderal Sanders menekankan bahwa dia bertujuan untuk mempercepat mobilisasi dan modernisasi tentara untuk memperkuat NATO dan menolak kesempatan Rusia untuk menduduki Eropa lagi.
"Kami adalah generasi yang harus mempersiapkan tentara untuk berperang di Eropa sekali lagi," paparnya.
Negara-negara NATO dan Uni Eropa melancarkan berbagai upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik sejak Rusia menginvasi Ukraina, tetapi hanya mencapai sedikit atau tidak ada kemajuan selama 100 hari kemudian.
Negara-negara Barat telah mengirim peralatan tempur yang mahal untuk mendukung pertahanan Kiev, tetapi menolak keras mengirim pasukan untuk berperang di medan tempur di Ukraina karena takut memasuki konflik langsung dengan Rusia yang merupakan kekuatan nuklir.
(min)
Lihat Juga :
