Rusia Rilis Video Warga AS yang Ditangkap, Ini Reaksi Orang Tua
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Ibu salah satu dari dua veteran militer Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan ditahan oleh pasukan Rusia atau pro-Rusia mengatakan kepada CBS News bahwa gambar media Rusia yang dirilis tampaknya adalah putranya.
"Tidak salah lagi di bawah tekanan, tapi syukurlah mereka masih hidup," kata Bunny Drueke, ibu Alex Drueke, kepada koresponden CBS News seperti dikutip dari stasiun televisi yang berbasis di AS itu, Sabtu (18/6/2022).
Drueke dan Andy Huynh, yang dilaporkan berada dalam tahanan Rusia, keduanya adalah mantan militer dari Alabama dan bertempur dalam satu skuadron tentara asing bersama tentara Ukraina.
Video yang dirilis adalah gambar pertama yang dilihat siapa pun dari mereka sejak keduanya menghilang seminggu yang lalu di Ukraina Timur. Meskipun video tersebut belum diverifikasi, Bunny mengatakan bahwa melihatnya telah membuatnya lega.
"Saya lega dia tidak terlihat seperti dipukuli atau dianiaya. Itu sangat membesarkan hati saya," ucap Bunny.
Salah satu anggota skuadron mereka mengatakan kepada CBS News bahwa mereka semua hampir terbunuh oleh kendaraan Rusia, ketika Drueke dan Huynh menghancurkannya dengan granat berpeluncur roket, menyelamatkan nyawa mereka minggu lalu.
Joy Black, tunangan Huynh, berbicara kepada CBS News tentang informasi terakhir yang diketahui tentang Huynh.
"Mereka melewatkan titik pertemuan mereka dan itu terjadi beberapa hari sebelumnya. Mereka telah pergi dan mencari, mereka tidak menemukan apa-apa. Dan kemudian saya menemukan bahwa mereka telah melakukan pencarian drone dan masih tidak menemukan apa-apa, tidak ada jejak," ungkap Black.
Kremlin mengatakan tidak tahu apa-apa tentang warga Amerika yang ditahan oleh Rusia. Tetapi selama segmen televisi, pembawa acara di video media pemerintah Rusia terdengar mengejek keluarga ketika gambar keduanya muncul di latar belakang.
"Mereka pergi ke Ukraina untuk membunuh orang Rusia," katanya. "Tapi akhirnya ditangkap oleh orang Rusia yang sama," kata pembawa acara televisi Rusia dalam salah satu siarannya.
Ukraina memasuki bulan keempat dalam perang mereka menghadapi Rusia dan bahwa ada laporan seorang tentara asing asal Amerika kembali hilang di garis depan.
Pensiunan Kapten Marinir Grady Kurpasi, seorang veteran 20 tahun, dilaporkan menghilang setelah menerima tembakan senjata ringan di wilayah Kherson.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan orang Amerika untuk menjauh dari Ukraina dan mengatakan bahwa AS tidak tahu di mana Drueke serta Huynh berada.
Media Rusia mengatakan bahwa orang Amerika yang datang ke Ukraina untuk membantu berperang dalam perang akan diperlakukan sebagai tentara bayaran, dan tidak sesuai dengan perlindungan Konvensi Jenewa.
"Tidak salah lagi di bawah tekanan, tapi syukurlah mereka masih hidup," kata Bunny Drueke, ibu Alex Drueke, kepada koresponden CBS News seperti dikutip dari stasiun televisi yang berbasis di AS itu, Sabtu (18/6/2022).
Drueke dan Andy Huynh, yang dilaporkan berada dalam tahanan Rusia, keduanya adalah mantan militer dari Alabama dan bertempur dalam satu skuadron tentara asing bersama tentara Ukraina.
Video yang dirilis adalah gambar pertama yang dilihat siapa pun dari mereka sejak keduanya menghilang seminggu yang lalu di Ukraina Timur. Meskipun video tersebut belum diverifikasi, Bunny mengatakan bahwa melihatnya telah membuatnya lega.
"Saya lega dia tidak terlihat seperti dipukuli atau dianiaya. Itu sangat membesarkan hati saya," ucap Bunny.
Salah satu anggota skuadron mereka mengatakan kepada CBS News bahwa mereka semua hampir terbunuh oleh kendaraan Rusia, ketika Drueke dan Huynh menghancurkannya dengan granat berpeluncur roket, menyelamatkan nyawa mereka minggu lalu.
Joy Black, tunangan Huynh, berbicara kepada CBS News tentang informasi terakhir yang diketahui tentang Huynh.
"Mereka melewatkan titik pertemuan mereka dan itu terjadi beberapa hari sebelumnya. Mereka telah pergi dan mencari, mereka tidak menemukan apa-apa. Dan kemudian saya menemukan bahwa mereka telah melakukan pencarian drone dan masih tidak menemukan apa-apa, tidak ada jejak," ungkap Black.
Kremlin mengatakan tidak tahu apa-apa tentang warga Amerika yang ditahan oleh Rusia. Tetapi selama segmen televisi, pembawa acara di video media pemerintah Rusia terdengar mengejek keluarga ketika gambar keduanya muncul di latar belakang.
"Mereka pergi ke Ukraina untuk membunuh orang Rusia," katanya. "Tapi akhirnya ditangkap oleh orang Rusia yang sama," kata pembawa acara televisi Rusia dalam salah satu siarannya.
Ukraina memasuki bulan keempat dalam perang mereka menghadapi Rusia dan bahwa ada laporan seorang tentara asing asal Amerika kembali hilang di garis depan.
Pensiunan Kapten Marinir Grady Kurpasi, seorang veteran 20 tahun, dilaporkan menghilang setelah menerima tembakan senjata ringan di wilayah Kherson.
Presiden AS Joe Biden telah memperingatkan orang Amerika untuk menjauh dari Ukraina dan mengatakan bahwa AS tidak tahu di mana Drueke serta Huynh berada.
Media Rusia mengatakan bahwa orang Amerika yang datang ke Ukraina untuk membantu berperang dalam perang akan diperlakukan sebagai tentara bayaran, dan tidak sesuai dengan perlindungan Konvensi Jenewa.
(ian)