AS Pantau Laporan Warganya Ditangkap Rusia di Ukraina
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah laporan menyatakan sepasang mantan personel militer Amerika Serikat (AS) yang berjuang sebagai sukarelawan di Ukraina telah ditangkap oleh pasukan Rusia .
"Kami mengetahui laporan yang belum dikonfirmasi tentang dua warga AS yang ditangkap di Ukraina," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.
"Kami memantau situasi dengan cermat dan berhubungan dengan pihak berwenang Ukraina," imbuhnya seperti dikutip dari Washington Examiner, Kamis (16/6/2022).
Tim Menteri Luar Negeri Antony Blinken menolak menjelaskan situasi tersebut dengan alasan privasi. Menurut tim Blinken, warga Amerika di Ukraina adalah target prioritas bagi pasukan Rusia.
“Kami juga sekali lagi menegaskan warga AS tidak boleh melakukan perjalanan ke Ukraina karena konflik bersenjata aktif dan warga AS di Ukraina dipilih oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia dan warga AS di Ukraina harus segera pergi jika aman untuk melakukannya menggunakan setiap pilihan transportasi darat komersial atau swasta lainnya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Insiden itu dilaporkan melibatkan seorang mantan tentara Angkatan Darat dan seorang mantan Marinir yang bertempur atas nama Ukraina di dekat Kharkiv minggu lalu dan tertangkap pasukan Rusia setelah informasi "intel yang buruk" membuat mereka percaya bahwa daerah itu aman.
“Kami diberitahu bahwa kota itu dalam keadaan bersih ketika ternyata Rusia sudah menyerangnya,” kata seorang anggota tim mereka yang tidak disebutkan namanya kepada Telegraph.
“Mereka turun ke jalan dengan dua tank T72 dan beberapa BMP3 (kendaraan tempur lapis baja) dan sekitar 100 infanteri. Satu-satunya yang ada di sana adalah pasukan 10 orang kami," imbuhnya.
"Kami mengetahui laporan yang belum dikonfirmasi tentang dua warga AS yang ditangkap di Ukraina," kata juru bicara Departemen Luar Negeri.
"Kami memantau situasi dengan cermat dan berhubungan dengan pihak berwenang Ukraina," imbuhnya seperti dikutip dari Washington Examiner, Kamis (16/6/2022).
Tim Menteri Luar Negeri Antony Blinken menolak menjelaskan situasi tersebut dengan alasan privasi. Menurut tim Blinken, warga Amerika di Ukraina adalah target prioritas bagi pasukan Rusia.
“Kami juga sekali lagi menegaskan warga AS tidak boleh melakukan perjalanan ke Ukraina karena konflik bersenjata aktif dan warga AS di Ukraina dipilih oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia dan warga AS di Ukraina harus segera pergi jika aman untuk melakukannya menggunakan setiap pilihan transportasi darat komersial atau swasta lainnya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.
Insiden itu dilaporkan melibatkan seorang mantan tentara Angkatan Darat dan seorang mantan Marinir yang bertempur atas nama Ukraina di dekat Kharkiv minggu lalu dan tertangkap pasukan Rusia setelah informasi "intel yang buruk" membuat mereka percaya bahwa daerah itu aman.
“Kami diberitahu bahwa kota itu dalam keadaan bersih ketika ternyata Rusia sudah menyerangnya,” kata seorang anggota tim mereka yang tidak disebutkan namanya kepada Telegraph.
“Mereka turun ke jalan dengan dua tank T72 dan beberapa BMP3 (kendaraan tempur lapis baja) dan sekitar 100 infanteri. Satu-satunya yang ada di sana adalah pasukan 10 orang kami," imbuhnya.