3 Negara di Dunia yang Pernah Memaksa Warga Muslimnya untuk Murtad
loading...
A
A
A
BEIJING - Dalam pengertiannya, murtad bisa diartikan sebagai prilaku seorang muslim yang keluar dari agama Islam. Penyebab orang memilih untuk murtad pun beragam.
Mulai dari keyakinannya berganti secara sukarela atau adanya paksaan dari pihak tertentu.
Dalam sejarahnya, peradaban Islam sejak dulu telah merambah dan tersebar di negara-negara dunia. Bahkan, beberapa diantaranya pernah menjadi penguasa di wilayah tersebut.
Kebebasan dalam memilih agama terkadang tidak sesuai dengan pelaksanaannya. Karena tercatat ada beberapa kali kejadian ketika sebuah kelompok tertentu dipaksa untuk mengikuti kepercayaan atau agama lain.
Berikut beberapa negara di dunia yang pernah memaksa warga muslimnya untuk murtad.
1. Spanyol-Muslim Andalusia
Dalam sejarahnya, Kerajaan Andalusia pernah membangun peradaban muslim di Spanyol. Sayangnya, setelah penaklukan Spanyol oleh raja-raja Katolik sekitar abad ke-11 hingga 15, muslim di Spanyol menjadi terpinggirkan.
Dikutip dari situs Egypt Today, setelah berhasil menaklukan Granada, Raja Spanyol yang baru memiliki rencana.
Pada Maret 1492, dia menandatangani sebuah dekrit yang secara efektif memaksa orang Yahudi keluar dari negaranya.
Kebijakannya terhadap umat Islam pun tidak jauh berbeda. Pada tahun tersebut tercatat ada sekitar 500.000 muslim di seluruh Spanyol.
Mulai dari keyakinannya berganti secara sukarela atau adanya paksaan dari pihak tertentu.
Dalam sejarahnya, peradaban Islam sejak dulu telah merambah dan tersebar di negara-negara dunia. Bahkan, beberapa diantaranya pernah menjadi penguasa di wilayah tersebut.
Kebebasan dalam memilih agama terkadang tidak sesuai dengan pelaksanaannya. Karena tercatat ada beberapa kali kejadian ketika sebuah kelompok tertentu dipaksa untuk mengikuti kepercayaan atau agama lain.
Berikut beberapa negara di dunia yang pernah memaksa warga muslimnya untuk murtad.
1. Spanyol-Muslim Andalusia
Dalam sejarahnya, Kerajaan Andalusia pernah membangun peradaban muslim di Spanyol. Sayangnya, setelah penaklukan Spanyol oleh raja-raja Katolik sekitar abad ke-11 hingga 15, muslim di Spanyol menjadi terpinggirkan.
Dikutip dari situs Egypt Today, setelah berhasil menaklukan Granada, Raja Spanyol yang baru memiliki rencana.
Pada Maret 1492, dia menandatangani sebuah dekrit yang secara efektif memaksa orang Yahudi keluar dari negaranya.
Kebijakannya terhadap umat Islam pun tidak jauh berbeda. Pada tahun tersebut tercatat ada sekitar 500.000 muslim di seluruh Spanyol.