Rusia Kuasai 80% Kota Severodonetsk dan Potong Jalur Pelarian

Rabu, 15 Juni 2022 - 05:43 WIB
loading...
Rusia Kuasai 80% Kota...
Rusia kuasai 80% kota Severodonetsk dan potong jalur pelarian. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
KIEV - Pasukan Rusia telah menguasai sekitar 80% kota Severodonetsk di timur Ukraina yang diperebutkan dengan sengit dan telah menghancurkan ketiga jembatan yang menuju ke sana. Meski begitu, Ukraina masih berusaha mengevakuasi mereka yang terluka.

Gubernur wilayah Luhansk timur, Serhiy Haidai, mengakui bahwa evakuasi massal warga sipil dari Severodonetsk sekarang “tidak mungkin” karena tembakan artileri dan pertempuran tanpa henti. Pasukan Ukraina telah didorong ke pinggiran industri kota karena "metode bumi hangus dan artileri berat yang digunakan Rusia."

“Masih ada kesempatan untuk evakuasi korban luka, komunikasi dengan militer Ukraina dan penduduk lokal,” katanya melalui telepon sembari menambahkan bahwa tentara Rusia belum sepenuhnya memblokir kota strategis itu seperti dilansir dari The Associated Press, Rabu (15/6/2022).

Menurut Haidai, sekitar 12.000 orang tetap berada di Severodonetsk, dari 100.000 populasi sebelum perang. Lebih dari 500 warga sipil berlindung di pabrik kimia Azot, yang diserang oleh Rusia.

"Secara keseluruhan, 70 warga sipil dievakuasi dari wilayah Luhansk pada hari terakhir," kata gubernur.



Sementara itu, seorang jenderal Rusia mengatakan koridor kemanusiaan akan dibuka hari ini untuk mengevakuasi warga sipil dari pabrik Azot. Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev mengatakan pengungsi akan dibawa ke kota Svatovo, 60 kilometer ke utara di wilayah di bawah kendali pasukan Rusia dan separatis.

Dia mengatakan rencana itu dibuat setelah Ukraina menyerukan koridor evakuasi menuju wilayah yang dikuasainya.

Mizintsev, kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional, dituduh oleh Ukraina melakukan pelanggaran hak asasi manusia saat memimpin pasukan selama pengepungan panjang Mariupol, pelabuhan utama Ukraina di Laut Azov, yang telah diambil alih oleh Rusia.

Pasukan Rusia dalam beberapa minggu terakhir telah menekan keras untuk merebut kawasan industri Donbas timur Ukraina, yang berbatasan dengan Rusia dan terdiri dari wilayah Luhansk dan Donetsk.

“Kehilangan, sayangnya, menyakitkan, tetapi kami harus bertahan,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam video pidato pada Selasa malam.



“Semakin banyak kerugian yang diderita musuh di sana, semakin sedikit kekuatan yang harus dimiliki untuk melanjutkan agresi. Oleh karena itu, Donbas adalah kunci untuk menentukan siapa yang akan mendominasi dalam beberapa minggu mendatang,” imbuhnya.

Di wilayah timur laut Kharkiv, tentara Rusia berusaha memperkuat posisinya dan pasukan Ukraina di sana juga menderita kerugian yang menyakitkan, kata Zelensky.

“Dan kita masih perlu berjuang, berjuang keras untuk keamanan penuh Kharkiv dan wilayah tersebut,” ujarnya.

Menurut pembaruan intelijen oleh Kementerian Pertahanan Inggris pada Selasa, pasukan Rusia tampaknya telah membuat kemajuan kecil di wilayah Kharkiv untuk pertama kalinya dalam beberapa minggu.

Di tempat lain, seorang pejabat militer regional Ukraina mengatakan pertahanan udara negara itu menembak jatuh dua rudal jelajah Rusia yang menargetkan wilayah di sekitar Odesa, pelabuhan utama Ukraina di Laut Hitam.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2827 seconds (0.1#10.140)