Apakah 2 Mayat Mengerikan di Amazon Itu Jurnalis Inggris dan Pakar Pribumi Brasil?

Selasa, 14 Juni 2022 - 11:23 WIB
loading...
Apakah 2 Mayat Mengerikan di Amazon Itu Jurnalis Inggris dan Pakar Pribumi Brasil?
Para demonstran di Rio de Janeiro memprotes lambatnya tindakan pihak berwenang Brasil dalam mencari jurnalis Inggris dan pakar pribumi Brasil yang hilang di hutan Amazon. Foto/REUTERS/Pilar Olivares
A A A
BRASILIA - Dua mayat manusia dalam kondisi mengerikan telah ditemukan dalam pencarian seorang jurnalis Inggris dan pakar pribumi Brasil yang menghilang di Amazon .

Belum dipastikan apakah dua jasad itu merupakan jurnalis veteran Inggris; Dom Phillips, dan pakar pribumi Brasil; Bruno Pereira.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro mengonfirmasi pada Senin bahwa kedua orang tersebut hilang setelah menerima ancaman.

Kerabat dari kedua orang itu mengatakan pihak berwenang memberi tahu mereka bahwa dua mayat telah ditemukan--meskipun polisi dan pemimpin adat setempat membantahnya, menambah kebingungan seputar kasus tersebut.

Keluarga Phillips (57) dan Pereira (41) telah menunggu berita yang menyedihkan sejak keduanya menghilang seminggu yang lalu selama perjalanan pelaporan ke Lembah Javari Brasil, sebuah wilayah hutan terpencil yang penuh dengan penangkapan ikan ilegal, penebangan, pertambangan dan perdagangan narkoba.



"Bukti membuat kami percaya sesuatu yang buruk telah dilakukan pada mereka, karena jeroan manusia ditemukan mengambang di sungai, yang sekarang menjalani tes DNA," kata Presiden Jair Bolsonaro, seperti dikutip AFP, Selasa (14/6/2022).

Perkembangan itu terjadi sehari setelah polisi mengatakan mereka telah menemukan barang-barang pribadi milik keduanya, termasuk kartu kesehatan Pereira, celana dan sepatu bot, serta ransel dan pakaian Phillips.

Bolsonaro, yang pemerintahannya menghadapi tuduhan gagal bertindak cukup mendesak dalam kasus ini, mengatakan harapan memudar.

"Karena waktu yang telah berlalu—sekarang delapan hari, mendekati hari kesembilan—akan sangat sulit untuk menemukan mereka hidup-hidup," kata presiden kepada radio CBN Recife.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1396 seconds (0.1#10.140)