Rusia Berhasil Kuasai Sebagian Besar Kota Severodonetsk

Minggu, 12 Juni 2022 - 08:26 WIB
loading...
Rusia Berhasil Kuasai Sebagian Besar Kota Severodonetsk
Rusia berhasil menguasai sebagian besar kota Severodonetsk. Foto/Ilustrasi
A A A
KIEV - Pasukan Rusia kini menguasai sebagian besar kota Severodonetsk, pusat pertempuran berdarah untuk wilayah Donbas di timur Ukraina .

Pertempuran jalanan terus berkecamuk pada hari Sabtu di kota itu, di mana tentara Rusia dan pasukan Ukraina masih terkunci dalam pertempuran.

"Situasinya tetap sulit. Pertempuran berlanjut, tetapi sayangnya, sebagian besar kota berada di bawah kendali Rusia. Beberapa pertempuran posisi terjadi di jalan-jalan," kata gubernur wilayah Luhansk, yang membentuk Donbas bersama dengan wilayah tetangga Donetsk, Serhiy Haidai, seperti dikutip dari CNN, Minggu (12/6/2022).

Haidai mengatakan di televisi nasional bahwa daerah pertempuran yang paling aktif adalah Severodonetsk, Popasna, dan daerah sungai Siverskyi Donets. Ia menambahkan pasukan Rusia menggunakan "artileri roket termobarik yang sangat merusak."

“Sayangnya, artileri musuh hanya membongkar bangunan dari lantai ke lantai yang digunakan sebagai tempat berlindung. Dalam hal ini, sulit karena musuh akan menyingkirkan satu jalan, dan kemudian mereka akan mulai membongkar lingkungan rumah demi rumah dengan tank, artileri dan grad, memaksa pasukan Ukraina di Severodonetsk untuk terus bergerak ke posisi baru dan berkumpul kembali," ungkap sang gubernur.



Haidai mengatakan Ukraina masih mengendalikan pabrik kimia Azot di Severodonetsk, di mana 800 orang dilaporkan berlindung, setelah seorang pejabat yang didukung Rusia mengklaim pejuang Ukraina juga terjebak di sana.

"Kisah tentang blokade pabrik Azot adalah kebohongan yang disebarkan oleh propagandis Rusia," kata Haidai di aplikasi pesan Telegram.

Rodion Miroshnik, seorang pemimpin Republik Rakyat Luhansk yang didukung Rusia, pada hari Sabtu mengklaim hingga 400 pejuang Ukraina berlindung di kompleks pabrik, bersembunyi di samping warga sipil di tempat perlindungan bom, dan negosiasi untuk penyerahan mereka dan evakuasi warga sipil yang aman sedang berlangsung.

"Para kombatan berusaha mengajukan tuntutan, yaitu mengizinkan mereka meninggalkan wilayah pabrik kimia bersama para sandera dan menyediakan koridor untuk menuju Lysychansk. Tuntutan seperti itu tidak dapat diterima dan tidak akan dipertimbangkan," kata Miroshnik.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)