Hilang 40 Tahun Setelah Ortunya Dibunuh, Perempuan Ini Kembali Bertemu dengan Keluarganya

Jum'at, 10 Juni 2022 - 17:42 WIB
loading...
Hilang 40 Tahun Setelah Ortunya Dibunuh, Perempuan Ini Kembali Bertemu dengan Keluarganya
Holly (insert) kembali bertemu dengan keluarga kandungnya setelah hilang selama 40 tahun sejak pembunuhan orang tuanya. Foto/Kolase/Sindonews
A A A
WASHINGTON - Seorang anak yang hilang lebih dari 40 tahun lalu setelah orang tuanya tewas dibunuh di Texas, Amerika Serikat (AS) berhasil ditemukan hidup dan dalam kondisi sehat.

Mayat orang tua baby (bayi) Holly ditemukan di hutan Houston pada tahun 1981 tetapi tidak diidentifikasi sampai tahun 2001 menggunakan tes DNA.

Saat itulah detektif menemukan bahwa pasangan muda, yang diidentifikasi sebagai Tina Gail Linn dan Harold Dean Clouse, memiliki seorang bayi perempuan. Dia tidak ditemukan di lokasi pembunuhan dan telah hilang sejak saat itu.

Keluarga pasangan itu telah mencari jawaban tentang keselamatan Clouses dan putri mereka, Holly, sejak terakhir kali terdengar pada tahun 1980.

Tahun lalu, ketika keluarga mengetahui bahwa dua mayat yang ditemukan di Houston adalah Tina dan Dean Clouse, mereka mulai mencari bayi Holly.

Holly, sekarang 42 tahun, rupanya telah dibawa ke sebuah gereja Arizona oleh dua wanita yang mengidentifikasi diri mereka sebagai anggota kelompok agama nomaden, kata jaksa agung Texas untuk unit kasus tak terpecahkan dan orang hilang kepada wartawan.

"Saya senang mengumumkan bahwa Baby Holly telah ditemukan dalam keadaan hidup dan sehat," kata Brent Webster seperti dikutip dari ITV, Jumat (10/6/2022).



Webster mengatakan keluarga yang membesarkan Holly bukanlah tersangka dalam kasus tersebut, yang masih terbuka untuk penyelidikan.

"Kami mendoakan yang terbaik untuk Holly. Kami bersyukur telah menemukannya. Tetapi kami harus melanjutkan tujuan kami untuk menemukan siapa yang membunuh pasangan ini. Seperti yang kami nyatakan sebelumnya, kami tidak dapat mengajukan pertanyaan hari ini karena ini adalah penyelidikan yang tertunda," kata Webster.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0927 seconds (0.1#10.140)