Sosok Arthur Balfour, Menteri Luar Negeri Inggris yang Rugikan Palestina Lewat Deklarasi Balfour

Jum'at, 10 Juni 2022 - 11:32 WIB
loading...
A A A
Selama menjadi Menteri Luar Negeri, Balfour membuat gebrakan dengan melakukan deklarasi atas namanya.

Deklarasi Balfour lantas menjadi cikal bakal pertikaian antara Israel dan Palestina sampai hari ini.

Dalam jurnal Sejarah dan Pendidikan Sejarah berjudul "Deklarasi Balfour: Awal Mula Konflik Israel Palestina", deklarasi ini diresmikan pada 2 November 1917 yang secara garis besar berisi Balfour mewakili pemerintah Inggris mendukung zionis (Israel) untuk mendirikan tanah air bagi orang-orang Yahudi di wilayah Palestina.

Di samping itu, pemerintah Inggris juga akan membantu Israel mencapai usaha tersebut. Deklarasi ini tentunya sangat merugikan Palestina.

Deklarasi Balfour ini diawali dengan adanya permintaan seorang Yahudi dari Inggris bernama Chaim Weizmann.

Ia dianggap berjasa lantaran berhasil membuat formula senjata dan membantu Inggris memenangkan peperangan.

Weizmann juga diganjar penghargaan dan hadiah dari David Lloyd George, Perdana Menteri Inggris.

Wiezmann meminta adanya wilayah yang dikhususkan untuk umat Yahudi. Semula George memberikan wilayah Uganda di Afrika yang bisa dijadikan rumah untuk Yahudi.

Namun, Weizmann menolak dan justru menuntut wilayah Palestina untuk menjadi milik Yahudi.

Selama hidupnya, Balfour dipandang sebagai tokoh yang amat cerdas dan memiliki sifat lemah lembut.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1697 seconds (0.1#10.140)