Diduga Persenjatai Aegean, Erdogan Ancam Yunani: Saya Tidak Bercanda!

Jum'at, 10 Juni 2022 - 08:26 WIB
loading...
Diduga Persenjatai Aegean,...
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
A A A
ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan peringatan kepada Yunani atas tuduhan bahwa Athena memiliterisasi pulau-pulau Laut Aegean bagian timur.

Erdogan mengancam menanggapi jika kebijakan Yunani itu berlanjut. Kedua anggota NATO secara rutin bentrok karena beragam masalah terkait perbatasan.

Athena menuduh Ankara membantu migran ilegal untuk menyeberang ke wilayah Yunani hingga perselisihan tentang eksplorasi minyak dan gas Turki di perairan Siprus yang disengketakan.

Baca juga: Pentagon Akhirnya Ungkap Jumlah Biolab yang Didanai AS di Ukraina

Kepulauan Laut Aegean bagian timur dipindahkan ke Yunani dari Italia setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua di bawah Perjanjian Paris 1947.

Baca juga: Putin Ejek Barat Karena Menyebut Inflasi dengan Namanya

Di samping Perjanjian Perdamaian Lausanne 1923, Perjanjian Paris berisi jaminan bahwa Kepulauan Dodecanese, yang terletak dekat dengan pantai Turki, akan tetap demiliterisasi.

Baca juga: Penjara-penjara di Belanda yang Ditutup karena Kekurangan Narapidana

“Kami memperingatkan Yunani untuk menjauh dari mimpi dan tindakan yang akan disesalinya, dan untuk sadar. Turki tidak akan menyerah pada haknya di Aegean, dengan cara yang sama bahwa Ankara tidak akan mundur dari menggunakan haknya. Berasal dari perjanjian internasional. Saya tidak bercanda, saya berbicara serius. Bangsa ini bertekad," ancam Erdogan.

Ankara menegaskan bahwa Yunani melanggar perjanjian internasional dengan melanjutkan penyebaran senjata ke pulau-pulau itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
25.000 Penduduk Kota...
25.000 Penduduk Kota Lice di Turki Nge-Fly setelah Polisi Bakar 20 Ton Ganja
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Di Mana Pulau Sandy...
Di Mana Pulau Sandy Cay yang Diklaim China dan Filipina sebagai Wilayahnya?
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Menhub Wanti-wanti Konflik...
Menhub Wanti-wanti Konflik India-Pakistan Bikin Ongkos Penerbangan Mahal
Transformasi Ruang Tunggu...
Transformasi Ruang Tunggu Pasien dengan Digimeds
Forum IFIS 2025 Serukan...
Forum IFIS 2025 Serukan Percepatan Implementasi Inklusi Keuangan di Indonesia
Berita Terkini
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
BREAKING NEWS! Asap...
BREAKING NEWS! Asap Putih Muncul dari Cerobong Kapel Sistina, Paus Baru telah Terpilih
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
Infografis
Senjata Makan Tuan,...
Senjata Makan Tuan, Tarif Trump Ancam Industri Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved