Libatkan 2 Kapal Induk dan Jet F-35, Latihan Valiant Shield 22 AS Warning bagi China

Kamis, 09 Juni 2022 - 10:48 WIB
loading...
Libatkan 2 Kapal Induk...
Amerika Serikat menggelar latihan perang Valiant Shield 22 di Guam dan beberapa wilayah lain dengan melibatkan dua kapal induk, belasan kapal perang dan jet tempur siluman F-35. Foto/USINDOPACOM
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) sedang menggelar latihan perang besar-besaran bernama Valiant Shield di Indo-Pasifik. Manuver yang melibatkan dua kapal induk, sejumlah kapal perang dan jet-jet tempur siluman F-35 ini dianggap sebagai peringatan kepada China .

Latihan Valiant Shield 22 digelar dari 6 Juni hingga 17 Juni oleh Armada 7 Angkatan Laut AS, cabang yang bertanggung jawab atas operasi Amerika Indo-Pasifik.

Lokasi latihan perang di Guam, Persemakmuran Kepulauan Mariana Utara, Palau, dan di laut sekitar Kompleks Rentang Kepulauan Mariana.

Manuver besar-besaran ini mencakup operasi serangan kapal induk, perang antikapal selam, perang siber, hingga perang luar angkasa.



Valiant Shield 22 difokuskan pada dua Kelompok Tempur Kapal Induk: USS Ronald Reagan (CVN 76) dan USS Abraham Lincoln (CVN 72).

Secara total, Valiant Shield 22 mencakup 15 kapal perang permukaan, lebih dari 200 pesawat tempur, pesawat serang, pesawat pengintai, dan pendukung pesawat sayap tetap dan sayap putar, serta sekitar 13.000 tentara dari Angkatan Laut, Angkatan Udara, Angkatan Darat, Korps Marinir, dan Pasukan Luar Angkasa.

“VS22 adalah latihan lapangan dua tahunan (FTX) khusus AS yang berfokus pada integrasi pelatihan bersama dalam lingkungan multi-domain," kata Armada 7 Angkatan Laut AS dalam sebuah pernyataan yang dikutip Kamis (9/6/2022).

"Pelatihan ini membangun kemahiran dunia nyata dalam mempertahankan kekuatan gabungan melalui pendeteksian, penempatan, pelacakan, dan keterlibatan unit di laut, di udara, di darat, dan di dunia maya dalam menanggapi berbagai area misi," lanjut pernyataan tersebut.

"Latihan seperti VS22 memungkinkan pasukan di seluruh Indo-Pasifik kesempatan untuk mengintegrasikan Angkatan Laut, Korps Marinir, Angkatan Darat, Angkatan Udara, Pasukan Luar Angkasa, dan Operasi Khusus untuk berlatih dalam efek multi-sumbu, multi-domain yang tepat, mematikan, dan luar biasa yang menunjukkan kekuatan dan keserbagunaan Pasukan Gabungan,” imbuh Armada 7.

Selain dua kapal induk, kapal pendarat amfibi USS Tripoli, Pasukan Ekspedisi Marinir I dan III, Sayap ke-36 Angkatan Udara, dan Komando Pertahanan Udara dan Rudal Angkatan Darat (AAMDC) ke-94 juga berpartisipasi dalam latihan tersebut.

Latihan Valiant Shield pertama kali dimulai pada tahun 2006, dan ini adalah iterasi kesembilan dari latihan skala besar.

“VS22 FTX mempersiapkan Pasukan Gabungan untuk secara cepat menanggapi krisis dan kemungkinan di seluruh spektrum operasi dari bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana hingga konflik bersenjata," lanjut Armada 7.

"VS22 membantu pasukan AS dalam mengembangkan kemampuan proyeksi kekuatan regional dan global. Pelatihan terpadu menyediakan berbagai pilihan untuk berhasil dalam membela kepentingan AS dan sekutu serta mitranya di seluruh dunia."

Faktor China

Selama beberapa tahun terakhir, militer China benar-benar meningkatkan tekanan di Indo-Pasifik, terutama terhadap Taiwan.
Ini adalah hasil dari upaya modernisasi menyeluruh yang berupaya menjadikan militer China sebagai kekuatan regional di perairan dan langit Indo-Pasifik. Meskipun Beijing masih jauh dari tujuan itu, ia mencapainya dengan beberapa langkah.

Beberapa media militer menganggap latihan Valiant Shield 22 ini merupakan peringatan AS kepada China.

Manuver tersebut menawarkan peluang realistis untuk menguji dan mengembangkan konsep dan taktik, teknik, dan prosedur yang akan digunakan dalam pertempuran nyata.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
Jatuh dari Kapal Induk...
Jatuh dari Kapal Induk Nuklir, Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Wapres AS JD Vance:...
Wapres AS JD Vance: Ukraina Tak Akan Menang Perang Melawan Rusia!
Dampak Perang Dagang:...
Dampak Perang Dagang: Canton Fair Sepi, Industri Ekspor China Terguncang
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya...
Houthi Klaim Rudal Hipersoniknya Serang Pangkalan Jet Tempur Siluman F-35 Israel
Mengenal Genevieve Jeanningros,...
Mengenal Genevieve Jeanningros, Biarawati yang Terobos Protokol Vatikan Demi Melihat Jenazah Paus
Viral, Pangeran Saudi...
Viral, Pangeran Saudi 'Sleeping Prince' Koma 20 Tahun Berulang Tahun ke-36
Rekomendasi
Google Bayar Rp11 Miliar...
Google Bayar Rp11 Miliar Per Bulan untuk Mengamankan CEO Sundar Pichai
Membanggakan, RI Negara...
Membanggakan, RI Negara Pertama Adaptasi Kaidah K3 ILO di Sektor Kehutanan
Leg Pertama Semifinal...
Leg Pertama Semifinal Liga Champions, Barcelona vs Inter Milan Streaming di VISION+
Berita Terkini
Tentara India dan Pakistan...
Tentara India dan Pakistan Saling Tembak di Kashmir untuk Malam Kelima Berturut-turut
37 menit yang lalu
Berapa Umur Bumi?
Berapa Umur Bumi?
40 menit yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, India Borong 26 Jet Tempur Rafale Prancis
1 jam yang lalu
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur Siluman F-35 AS dalam Hitungan Detik
1 jam yang lalu
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Bertempur Melawan Drone Rusia
2 jam yang lalu
Korban Tewas Ledakan...
Korban Tewas Ledakan Dahsyat Pelabuhan Iran Capai 70 Orang, Teheran Sebut Ada Kelalaian
3 jam yang lalu
Infografis
Jet Tempur F/A-18 AS...
Jet Tempur F/A-18 AS Seharga Rp1 Triliun Hilang di Laut Merah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved