Kantor Pendaftaran Militer Rusia Dilaporkan Dibakar OTK

Kamis, 09 Juni 2022 - 00:44 WIB
loading...
Kantor Pendaftaran Militer Rusia Dilaporkan Dibakar OTK
Kantor pendaftaran militer Rusia dibakar orang tak dikenal. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Kantor pendaftaran militer di Vladivostok, di Timur Jauh Rusia , dilaporkan dibakar oleh dua pria tak dikenal pada Rabu dini hari, menurut surat kabar harian Rusia Komsomolskaya Pravda.

Surat kabar itu mengatakan insiden itu telah dikonfirmasi oleh sumber di lembaga penegak hukum tetapi belum diverifikasi secara independen. Gambar bangunan di Google Maps menunjukkan struktur yang seluruhnya terbuat dari kayu.

Surat kabar Rusia itu menulis bahwa sumber tak dikenal mengatakan dua tersangka melemparkan botol berisi cairan yang mudah terbakar ke dinding gedung dan kemudian mengeluarkan ponsel mereka untuk kemudian merekam api yang menyebar.

Komsomolskaya Pravda menulis bahwa kantor rekrutmen militer ditempatkan di sebuah bangunan bersejarah tetapi hanya rusak ringan oleh api.



Menurut surat kabar tersebut, militer telah mulai mengganti papan kayu yang rusak dan kepala polisi wilayah Primorsky Krai, Mayor Jenderal Oleg Stefankov, telah mendaftarkan insiden pembakaran dan membuat bangunan "di bawah kendali".

Polisi sedang mencari dua tersangka, yang menurut surat kabar itu melarikan diri dari tempat kejadian setelah diketahui. Pasangan itu menghadapi hukuman lima tahun penjara karena merusak sebuah bangunan bersejarah, lapor surat kabar itu seperti dikutip dari Newsweek, Kamis (9/6/2022).

Insiden di Vladivostok, hampir 4.000 mil sebelah timur Moskow, adalah yang terbaru dari serangkaian kebakaran misterius yang dilaporkan terjadi di Rusia sejak awal invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Ada puluhan kasus gedung militer dan gudang amunisi yang terbakar. Hingga saat ini, Moskow enggan menggambarkan kebakaran ini sebagai sesuatu yang lebih dari sekadar insiden, sementara media Ukraina dan Barat menggambarkan bahwa kemungkinan kebakaran tersebut merupakan hasil sabotase.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1878 seconds (0.1#10.140)