Lebanon Peringatkan Agresi Israel di Perairan yang Disengketakan

Minggu, 05 Juni 2022 - 22:51 WIB
loading...
Lebanon Peringatkan...
Lebanon Peringatkan Agresi Israel di Perairan yang Disengketakan. FOTO/Reuters
A A A
BEIRUT - Lebanon memperingatkan Israel pada Minggu (5/6/2022) soal "aksi agresif" apa pun di perairan yang disengketakan, di mana kedua negara berharap untuk mengembangkan energi lepas pantai. Peringatan ini muncul setelah sebuah kapal tiba di lepas pantai untuk memproduksi gas bagi Israel.

Presiden Lebanon, Michel Aoun mengatakan, setiap aktivitas di daerah yang disengketakan akan menjadi tindakan agresi dan provokasi, setelah kedatangan kapal penyimpanan dan produksi gas alam yang dioperasikan oleh Energean yang berbasis di London.



Israel mengatakan, ladang yang dimaksud berada di dalam zona ekonomi eksklusifnya, bukan di perairan yang disengketakan.

Namun dalam sebuah pernyataan, kepresidenan Libanon mengatakan, Aoun membahas dengan Perdana Menteri Najib Mikati soal masuknya kapal "ke wilayah laut yang disengketakan dengan Israel, dan meminta Komando Angkatan Darat untuk memberinya data yang akurat dan resmi untuk membangun masalah tersebut".

“Negosiasi untuk menggambarkan perbatasan laut selatan terus berlanjut dan setiap tindakan atau aktivitas di daerah yang disengketakan merupakan provokasi dan tindakan agresif,” kata Aoun, seperti dikutip dari Reuters. Tidak ada tanggapan langsung dari pemerintah Israel atas pernyataan Aoun.



Mikati mengatakan, Israel melanggar batas kekayaan maritim Lebanon, dan memaksakan fait accompli di daerah yang disengketakan. “Ini sangat berbahaya," kata Mikati.

Sementara Menteri Energi Israel, Karine Elaharrar menyambut baik kedatangan kapal itu dan mengatakan dia berharap itu akan segera online.

"Kami akan terus bekerja untuk mendiversifikasi pasar energi dan menjaga stabilitas dan keandalan," katanya. Energean juga mengatakan, kapal penyimpanan dan pembongkaran produksi terapungnya tiba pada Minggu di ladang Karish, sekitar 80 km barat kota Haifa, di zona ekonomi eksklusif Israel.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1313 seconds (0.1#10.140)