Gereja Ortodoks Terbakar dalam Perang Sengit di Donbas, Ukraina Salahkan Rusia

Minggu, 05 Juni 2022 - 05:55 WIB
loading...
Gereja Ortodoks Terbakar...
Gereja Ortodoks yang paling dihormati umat Kristen Ukraina terbakar di tengah pertempuran sengit pasukan Ukraina melawan pasukan Rusia di Donbas. Foto/Twitter/@otkachenkoua
A A A
KIEV - Sebuah gereja Ortodoks terbakar di tengah pertempuran sengit di Donbas antara pasukan Rusia dan Ukraina pada Sabtu. Kiev menyalahkan Moskow setelah rumah ibadah tersebut menjadi korban perang.

“Akibat permusuhan, kebakaran skala besar terjadi di wilayah All Saints Skete of the Holy Dormition Sviatogirsk Lavra,” kata pihak Gereja Ortodoks Ukraina.

“Api benar-benar melalap biara utama gereja,” ujarnya, seperti dikutip AFP, Minggu (5/6/2022).

Pertempuran antara Rusia dan Ukraina berpusat di wilayah Luhansk dan Donetsk setelah Moskow gagal merebut Ibu Kota Ukraina; Kiev, pada awal-awal invasi.



Menteri Kebudayaan Ukraina Oleksandr Tkachenko menyalahkan pasukan Rusia atas terbakarnya gereja yang paling dihormati umat Kristen tersebut. Dia mengatakan sekitar 300 pengungsi Ukraina telah mencari perlindungan di sana, termasuk 60 anak-anak.

"Rusia terus membuktikan ketidakmampuannya untuk menjadi bagian dari dunia yang beradab," katanya.

Gumpalan asap hitam dan api terlihat membubung dari kubah gereja.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir kantor berita TASS bahwa militernya tidak melakukan operasi militer di wilayah tersebut.

Situs yang jadi medan pertempuran tersebut menampung salah satu gereja kayu terbesar di Ukraina. Dalam sebulan terakhir, beberaapa pertempuran telah pecah.

Fasilitas tersebut dipandang sebagai salah satu dari tiga situs paling suci di Ukraina bagi penganut Kristen Ortodoks. Sebelum perang, situs itu menarik ribuan peziarah setiap tahunnya.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1163 seconds (0.1#10.140)